PALEMBANG, viralsumsel.com — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang terus berinovasi dalam menumbuhkan karakter dan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pendekatan budaya lokal.
Salah satu langkah nyata diwujudkan lewat Pelatihan Kewirausahaan dan Karakter Mahasiswa melalui Kesenian Wayang Palembang, yang digelar di Laboratorium FAH pada Selasa (7/10).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum. Dalam sambutannya, Prof. Endang menegaskan pentingnya pelestarian kesenian tradisional seperti wayang Palembang sebagai sarana pendidikan karakter sekaligus peluang ekonomi kreatif.
“Wayang Palembang bukan hanya warisan budaya, tetapi juga wadah pembentukan karakter, kreativitas, dan semangat kewirausahaan. Mahasiswa Adab harus mampu melihat nilai budaya sebagai potensi inovasi yang bisa dikembangkan,” ujar Prof. Endang.
Pelatihan menghadirkan dalang kondang Palembang, KGS Wirawan Rusdi, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pemaparannya, Wirawan membahas sejarah dan filosofi wayang Palembang, serta memperkenalkan teknik mendalang khas daerah tersebut.
Para mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan yang diselingi praktik langsung mendalang dengan bimbingan sang dalang. Suasana pelatihan menjadi hidup dan interaktif, mencerminkan semangat mahasiswa untuk mengenal lebih dalam seni tradisional warisan leluhur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan III Fitriah, M.Hum., serta dosen sekaligus panitia pelaksana Rusmiatiningsih, M.A.. Kegiatan juga diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FAH UIN Raden Fatah, serta perwakilan dari beberapa perguruan tinggi di Palembang.
Prof. Endang menambahkan, kegiatan ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga langkah strategis membangun wirausaha kreatif berbasis budaya lokal di kalangan mahasiswa.
Dengan mengenal dan mengembangkan seni tradisional seperti wayang Palembang, mahasiswa diharapkan mampu melahirkan gagasan inovatif yang bernilai ekonomi dan berkontribusi pada pelestarian identitas budaya bangsa.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami budaya sebagai warisan masa lalu, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk masa depan. Wayang Palembang bisa menjadi medium untuk berkreasi sekaligus membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif,” pungkas Prof. Endang.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah menegaskan komitmennya menjadikan kampus sebagai pusat inovasi, budaya, dan kewirausahaan berbasis nilai-nilai lokal — sejalan dengan visi mewujudkan generasi muda yang berkarakter, kreatif, dan berdaya saing global. (bbs)
