Achmad Maulana Derita Cedera ACL, Arema FC Kehilangan Pilar Muda Hingga Akhir Musim

OLAHRAGA53 Dilihat

MALANG, viralsumsel.com – Arema FC harus menerima kenyataan pahit di awal musim BRI Super League 2025/26. Klub berjuluk Singo Edan itu dipastikan kehilangan salah satu pilar mudanya, Achmad Maulana Syarif, yang mengalami cedera serius dan harus menepi hingga akhir musim.

Pemain berusia 22 tahun asal Bandung tersebut menderita cedera lutut parah saat memperkuat Arema FC melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada pekan ketiga. Insiden terjadi pada menit ke-31 ketika Achmad salah melakukan tumpuan.

Ia langsung terjatuh kesakitan dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Kondisi itu membuat tim medis segera memberikan pertolongan dan mengindikasikan cedera serius.

Dokter tim Arema FC, Nanang, memastikan cedera yang dialami Achmad tergolong berat. Dari hasil pemeriksaan awal hingga MRI, diketahui sang gelandang mengalami robekan pada anterior cruciate ligament (ACL).

“Kami lakukan MRI dan konsultasikan ke spesialis ortopedi. Kemungkinan besar harus dilakukan operasi. Jadwalnya sedang kami tunggu, mungkin minggu ini. Harapan kami proses pemulihan berjalan lancar dan musim depan ia bisa kembali bermain,” jelas Nanang.

Ia menegaskan bahwa cedera ACL bukanlah cedera yang bisa sembuh dengan cepat. Proses rehabilitasi biasanya memakan waktu panjang, mulai dari operasi, fisioterapi, hingga penguatan otot dan ligamen lutut.

Baca Juga :  Tak Pernah Kalah di Laga Pembuka, Mampukah Tradisi Madura United Berlanjut?

“Kalau memang operasi, musim ini sudah tidak bisa lagi bermain. Standar normal pemulihan sekitar sembilan bulan, bahkan idealnya bisa satu tahun. Itu pun harus hati-hati agar tidak terjadi cedera ulang,” tambahnya.

General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi, juga angkat bicara terkait kondisi sang pemain. Ia memastikan bahwa cedera yang dialami Achmad bukan karena benturan lawan, melainkan murni kesalahan tumpuan.

“Sudah dilakukan MRI dua kali dan dikonsultasikan ke dokter ortopedi. Hasilnya, dia divonis ACL dan harus operasi. Jadi musim ini praktis tidak bisa lagi membela tim,” ungkap Yusrinal.

Absennya Achmad Maulana jelas menjadi kehilangan besar bagi Arema FC. Sejak didatangkan dari Persija Jakarta pada awal musim, ia mulai menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang pekerja keras yang mampu menjadi jembatan antara lini belakang dan lini depan.

Perannya di lini tengah menjadi penyeimbang, terlebih setelah Singo Edan berusaha membangun komposisi baru dengan kombinasi pemain muda dan senior.

Baca Juga :  Eduardo Almeida Tetap Apresiasi Performa Semen Padang Meski Takluk di Kandang Persib

Kini, Achmad harus menempuh jalan panjang untuk kembali ke lapangan. Cedera ACL kerap disebut sebagai momok bagi pesepakbola karena membutuhkan kesabaran ekstra dalam proses pemulihannya. Arema FC pun berkomitmen memberikan pendampingan maksimal, baik dari sisi medis maupun dukungan mental.

“Ini akan menjadi ujian mental bagi Achmad. Kami semua percaya dia punya semangat juang untuk kembali. Kami akan selalu mendukungnya,” tambah Yusrinal.

Bagi Arema FC, kehilangan Achmad di awal musim menjadi tantangan tersendiri. Eduardo Almeida selaku pelatih kini harus memutar otak mencari pengganti yang sepadan agar keseimbangan tim tetap terjaga. Pasalnya, kompetisi masih panjang dan kebutuhan rotasi di lini tengah sangat penting.

Meski demikian, manajemen berharap cedera ini tidak mengganggu karier jangka panjang Achmad. Dengan usia yang masih muda, ia diyakini bisa kembali lebih kuat jika proses pemulihan dijalani dengan baik. Bagi publik Malang, kembalinya Achmad musim depan akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu. (Lib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *