KEDIRI, viralsumsel.com – Komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk membenahi Stadion Brawijaya sebagai kandang kebanggaan Persik Kediri mendapat dukungan hangat dari para suporter.
Menyambut seruan Walikota Kediri, Vinanda Prameswari, agar masyarakat turut menjaga fasilitas olahraga milik publik itu, komunitas suporter Persikmania serempak turun tangan melakukan aksi bersih-bersih pada Sabtu (26/7/2025).
Gerakan ini bukan sekadar simbolik, namun nyata terlihat dari antusiasme para suporter yang datang dari berbagai elemen dan kelompok.
Mereka secara gotong royong membersihkan seluruh sudut stadion—mulai dari area tribun penonton, mencabut rumput liar di sekitar lintasan, hingga memunguti sampah-sampah sisa kegiatan sebelumnya, termasuk usai acara peluncuran skuad Persik Kediri untuk BRI Super League 2025/26 beberapa waktu lalu.
Kegiatan sosial ini menjadi bentuk nyata keterlibatan suporter dalam menjaga marwah klub serta mendukung program Pemkot yang sedang dalam tahap akhir pembenahan stadion. Mereka berharap, Stadion Brawijaya dapat kembali menjadi kandang utama tim Macan Putih setelah proses verifikasi dari I.League rampung.
Salah satu suporter yang turut dalam aksi ini, Muhammad Fajar Bagus Wahyudin, menyebut keterlibatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.
“Melihat pemerintah sudah mulai serius memperbaiki stadion, kami sebagai pendukung merasa perlu ikut berkontribusi. Tidak hanya datang saat pertandingan, tapi juga turut menjaga kebersihan dan kelayakan stadion yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Jian Firman Al-Farisi, yang turut aktif dalam aksi tersebut. Ia menilai partisipasi suporter dalam kegiatan semacam ini sangat penting, karena stadion bukan hanya milik pemerintah atau klub, tetapi juga milik seluruh masyarakat Kediri, terutama para penggemar Persik.
“Kami membersihkan dari tribun sampai area sekeliling stadion. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa memberikan kenyamanan lebih kepada penonton saat pertandingan nanti,” ujarnya.
Lebih jauh, Jian juga berharap atmosfer pertandingan di Brawijaya ke depan bisa semakin semarak. “Kami ingin stadion ini jadi rumah yang nyaman dan membanggakan. Harapannya, saat Persik bertanding, semua tribun bisa penuh, bahkan sampai tak tersisa kursi kosong,” tambahnya penuh semangat.
Sementara itu, hasil verifikasi terakhir dari tim operator liga mengungkapkan bahwa masih ada beberapa catatan teknis yang perlu diselesaikan sebelum Stadion Brawijaya dinyatakan layak untuk menggelar pertandingan resmi kasta tertinggi.
Pemkot Kediri pun bergerak cepat. Perbaikan yang sudah dilakukan mencakup pemerataan permukaan lapangan, pengecatan ulang pada tribun, lorong pemain, serta ruang ganti. Penyesuaian juga tengah dilakukan untuk keperluan ruang VAR dan siaran langsung (broadcasting).
Fokus utama berikutnya adalah sistem pencahayaan. Pemkot Kediri merencanakan penggantian jenis lampu serta peningkatan daya penerangan agar stadion dapat memenuhi standar pertandingan malam hari.
Langkah bersama ini menunjukkan kolaborasi apik antara pemerintah, klub, dan masyarakat dalam membangun fasilitas olahraga yang tidak hanya fungsional, tetapi juga representatif. Jika renovasi selesai tepat waktu dan standar terpenuhi, musim 2025/26 akan menjadi momentum kembalinya Persik Kediri bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh Persikmania di tribun. (Lib)