KUDUS, viralsumsel.com – Tim All Stars Bandung menunjukkan performa luar biasa saat menghadapi tuan rumah Kudus pada babak perempat final HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025 All Stars.
Bertanding di Supersoccer Arena Kudus pada Jumat, 11 Juli 2025, tim besutan pelatih Dian Nadia Mutiara tampil dominan dan meraih kemenangan telak 5-1.
Gol cepat dari Indira Fatima pada menit ke-3 menjadi pembuka pesta gol tim Bandung. Keenam menit berselang, Keyra Az Zahra menggandakan keunggulan lewat aksi individu yang memukau.
Menjelang babak pertama usai, penyerang tajam Dian Aprilia Pary menambah dua gol beruntun di menit ke-41 dan 42, membuat Bandung unggul 4-0.
Meski Kudus sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Ade Yasfa Rimba di menit ke-47, Bandung kembali memperlebar jarak melalui gol pemain pengganti Chika Aulia hanya dua menit kemudian.
Dengan hasil ini, All Stars Bandung dipastikan lolos ke semifinal dan akan menghadapi tim kuat All Stars Sumatera Utara yang sebelumnya menumbangkan Malang 4-1.
Pelatih Akui Strategi Jitu dan Keunggulan Bandung
Pelatih All Stars Bandung, Dian Nadia Mutiara, mengungkapkan bahwa strategi pressing sejak menit awal menjadi kunci keberhasilan timnya. Menurutnya, Kudus memiliki pemain-pemain cepat yang tak boleh dibiarkan mengembangkan permainan.
“Dari awal saya sudah menerapkan strategi khusus. Lawan seperti Kudus harus ditekan sejak menit pertama agar mereka tidak sempat membangun serangan. Alhamdulillah, anak-anak bermain sesuai instruksi dan hasilnya memuaskan,” jelas Dian Nadia.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa target utama Bandung memang semifinal, namun kini motivasi tim semakin tinggi untuk melangkah hingga partai final.
“Melihat persaingan yang sangat ketat, bisa sampai semifinal adalah modal besar. Tapi ini belum selesai. Kami ingin terus naik level dan semoga bisa capai final,” tambahnya.
Dian Aprilia: Harus Bermain Lebih Keras
Dian Aprilia Pary, yang menjadi bintang lapangan lewat brace-nya, menyoroti semangat juang sebagai elemen terpenting dalam kemenangan Bandung.
“Pemain Kudus bermain cukup keras, dan itu justru jadi motivasi kami untuk tampil lebih gigih. Kami tidak boleh kalah semangat. Semoga laga semifinal nanti bisa memberi hasil terbaik dan kami lolos ke final. Mohon doa dan dukungannya,” ucap pemain yang dikenal dengan kecepatannya itu.
Yayat R Hidayat: Kami Harus Akui Keunggulan Lawan
Sementara itu, pelatih All Stars Kudus, Yayat R Hidayat, menerima kekalahan timnya dengan lapang dada. Ia memuji teknik dan kematangan tim Bandung yang menurutnya jauh lebih siap.
“Anak-anak sudah berusaha maksimal, tapi Bandung memang lebih unggul. Mereka bermain lebih matang dan secara teknik serta power lebih kuat. Kami harus akui kekalahan ini sebagai pelajaran,” ujar Yayat.
Meski gagal melaju ke empat besar, perjuangan Kudus tetap mendapat apresiasi tinggi dari para pendukung tuan rumah yang memadati stadion.
Laga Panas di Semifinal Menanti
Dengan kemenangan ini, All Stars Bandung akan berhadapan dengan All Stars Sumut, yang dikenal sebagai tim dengan lini serang tajam. Duel semifinal diprediksi bakal berjalan panas dan ketat.
Kemenangan atas Kudus menjadi modal penting bagi Bandung, namun mereka sadar bahwa tantangan lebih berat menanti di laga berikutnya. Mental, strategi, dan konsistensi permainan akan sangat menentukan nasib mereka di turnamen ini. (pssi)