MALANG, viralsumsel.com – Di tengah riuh rendah persiapan menuju musim kompetisi Liga 1 2025/26, Arema FC mengambil langkah tak biasa.
Berbeda dari kebiasaan klub-klub profesional lainnya, tim berjuluk Singo Edan memutuskan untuk tidak menggelar perilisan jersey pra-musim secara khusus. Tidak ada gegap gempita acara peluncuran.
Tidak ada sesi eksklusif yang memamerkan kostum anyar ke hadapan publik. Kali ini, jersey baru Arema FC justru langsung dikenakan saat tim tampil di turnamen pramusim bergengsi, Piala Presiden 2025.
“Untuk saat ini kami tidak membuat peluncuran jersey baru seperti sebelumnya. Jadi nanti saat Arema FC bermain di Piala Presiden, langsung pakai jersey baru yang juga akan dipakai sepanjang musim 2025/26,” ungkap Tjiptadi Purnomo, Manajer Store Arema FC, Jumat (21/6).
Langkah ini bukan sekadar keputusan fungsional, tapi juga menyiratkan filosofi baru dalam menyambut era yang lebih matang.
Menyimpan kejutan hingga laga resmi digelar menjadi strategi komunikasi yang menarik, seolah mempertegas bahwa nilai historis dan kualitas substansi lebih utama ketimbang sekadar euforia.
Perpaduan Dua Era Emas Arema
Desain jersey anyar ini terinspirasi dari dua masa kejayaan Arema FC yang masih lekat dalam ingatan Aremania, yaitu musim 1997/1998 dan 2006/2007.
Kedua musim tersebut dikenal sebagai era emas di mana Arema menunjukkan kualitas permainan yang membanggakan dan mengukir prestasi berarti.
“Konsepnya vintage-modern. Kami ingin menghadirkan nuansa klasik yang dipadu sentuhan desain kekinian. Terinspirasi dari jersey musim 1996/1997 dan 2006/2007.
Banyak fans menyukai konsep retro seperti itu akhir-akhir ini,” lanjut pria yang akrab disapa Adi Toel ini.
Arema FC tetap mempertahankan warna kebesarannya: biru terang untuk seragam kandang (home) dan putih untuk tandang (away).
Warna biru yang khas tak hanya simbol keberanian, tapi juga menjadi identitas kuat yang melekat di tubuh Singo Edan. Sementara putih pada jersey away dihadirkan dalam nuansa elegan dan bersih.
Inovasi Material dan Sentuhan Premium
Di balik tampilannya yang terlihat sederhana, Arema FC menyematkan berbagai inovasi dalam aspek teknis.
Material jersey musim ini menggunakan bahan terbaru yang lebih ringan dan sejuk, menunjang performa pemain saat bertanding di lapangan. Detail seperti logo, motif, serta tekstur kain pun mendapatkan peningkatan kualitas agar lebih premium.
“Semua bahan yang digunakan merupakan material terbaru. Lebih ringan, adem, dan menunjang aktivitas fisik para pemain. Logo juga lebih detail. Pokoknya musim ini kualitas jersey Arema jauh lebih bagus dibanding musim lalu,” tegas Tjiptadi.
Lebih dari Sekadar Kostum
Langkah Arema FC kali ini mencerminkan pendekatan yang lebih filosofis dalam menyambut musim baru. Mereka tidak lagi mengedepankan seremoni sebagai tolok ukur semangat tim.
Sebaliknya, jersey baru yang dikenakan langsung saat pertandingan pertama nanti akan menjadi simbol dari kesiapan Arema FC menatap tantangan besar ke depan.
Tidak dirilis secara terbuka bukan berarti kehilangan daya tarik. Justru sebaliknya, misteri seputar tampilan jersey baru Arema FC menciptakan ekspektasi di kalangan Aremania.
Kejutan ini bisa menjadi momen ikonik ketika kostum baru diperkenalkan dalam atmosfer kompetitif yang penuh semangat dan makna. (lib)







