Bantah Isu Indonesia Akan Tetapkan Darurat Militer, Kepala Bappisus: Situasi Sudah Aman

EKONOMI105 Dilihat
Foto dok TNI

viralsumsel.com, JAKARTA-
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto membantahnya isu pemerintah bakal menerapkan darutat militer imbas dari aksi kericuhan beberapa hari terakhir. Ia menyebut kondisi Indonesia sudah aman.

“Ya, aman, semuanya aman. Kita harus kompak, dan semua elemen bangsa juga sudah terlibat,” tegas Aris di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

“Enggak, enggak. Situasi sudah aman kan? Kita semuanya sudah bersatu, semua elemen bangsa,” tegasnya.

Isu Indonesia darurat militer berhembus usai kejadian kericuhan yang terjadi sejumlah wilayah Indonesia pada Agustus 2025. Gelombang kericuhan ini dipicu oleh kenaikan tunjangan DPR RI dan sikap anggotanya.

Akibat kericuhan tersebut, gedung-gedung DPRD di sejumlah wilayah terbakar hingga fasilitas umum rusak parah. Total ada 10 korban jiwa melayang akibat kericuhan tersebut.

Baca Juga :  Sebanyak 1,5 Juta Masyarakat di Daop 6 Gunakan Kereta Kelas Ekonomi pada Januari - April 2025

Lantas, apa arti darurat militer?
darurat militer adalah keadaan khusus ketika kekuasaan sipil untuk sementara digantikan atau berada di bawah kendali militer. Kondisi ini biasanya muncul saat keamanan nasional terancam dan pemerintahan sipil dianggap tidak mampu mengendalikan keadaan.

Tujuan utama darurat militer adalah menjaga stabilitas negara, memulihkan keamanan, serta melindungi kedaulatan dari ancaman yang membahayakan.

Indonesia pernah mengalami darurat militer yaitu di Timor Timur pada 1999. Kondisi diduga karena kondisi kacau setelah jajak pendapat (referendum) yang diselenggarakan pada 30 Agustus 1999.

Mayoritas rakyat Timor Timur memilih merdeka dari Indonesia. Hasil tersebut memicu terjadinya kerusuhan besar, kekerasan, hingga pembakaran yang dilakukan oleh milisi pro-integrasi.

Baca Juga :  BOHOPANNA Gelar "Padel Dash", Turnamen Sportstainment Pertama di Indonesia untuk Ibu dan Anak

Selain di Timor-timur, darurat militer juga pernah terjadi di Aceh pada 18 Mei 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Latar belakang keputusan ini adalah meningkatnya konflik bersenjata antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). (mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *