
viralsumsel.com, JAKARTA– Rencana pemerintah mencampurkan bahan bakar minyak (BBM) dengan campuran etanol mendapatkan dukungan dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Toyota menilai campuran senyawa dari produk pertanian akan mendorong petani sejahtera.
Bob Azam selaku Wakil Presiden PT TMMIN mengungkapkan alasan mendukung penggunaan etanol bisa mensejahterakan petani. Sebaliknya, dengan penggunaan BBM utuh hanya akan memperkaya pemilik tambang di Indonesia.
“Ya kalau bensin, itu kan tambang yang memproduksi. Yang kaya raya kan pemilik tambang. Kalau etanol yang kaya siapa? Petani, karena (pakai) tebu, jagung, kasava dan sorgum,” ujar Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat beberapa hari lalu.
“Nah jadi kalau itu bisa berkembang dengan baik, itu bisa jadi pilar kedua pertumbuhan ekonomi kita setelah sawit. Jadi multiply effect begitu, cuma kan memang pastilah banyak yang nggak suka kalau itu berkembang,” tambahnya.
Terkait rencana pemerintah yang akan menerapkan BBM etanol 10 persen, Bob setuju-setuju saja. Jika demikian, maka kendaraan harus mengikuti teknologi bahan bakar.
“Ya menyesuaikan diri gitu loh. Jadi jangan teknologinya yang menyesuaikan mobil tua di jalan. Nanti kita ketinggalan teknologi. Kita justru harus berevolusi (menghadirkan) kendaraan-kendaraan yang adaptif terhadap future fuel atau bahan bakar masa depan,” katanya.
“Nah yang mobil tua juga ada yang masih Euro 0. Apa kita nggak mengenalkan Euro 4 jadinya? Kan banyak yang pake Euro 0,” tambahnya.
Penggunaan etanol di negara-negara lain, menurut Bob jauh lebih besar. Di Thailand misalnya, penggunaan etanol mencapai 20 persen, bahkan di negara benua Amerika mencapai 85-100 persen.
“Di luar negeri itu sekarang hampir semua negara sudah menerapkan E10, E20, bahkan Thailand juga sudah bergerak dari E10 ke E20, di Amerika Serikat juga sudah menerapkan di beberapa negara bagian sampai E85. Di Brazil sampai E100,” kata Bob. (mel)







