
viralsumsel.com, JAKARTA – BYD Motor Indonesia membantah kabar perusahaannya membangun pabrik di lahan persawahan. BYD memastikan pabriknya berada di kawasan industri dan sudah memiliki izin.
Isu BYD membangun pabrik di atas lahan pertanian mencuat usai pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pekan lalu. Pertemuan itu salah satunya membahas investasi BYD dan VinFast di Subang.
Amran menyebut akan dibangun pabrik mobil dengan nilai investasi sekitar Rp33 triliun di atas lahan persawahan. Untuk itu, masalah tersebut harus lebih dulu diselesaikan.
“Kebetulan, sebagian lahan yang direncanakan merupakan lahan persawahan. Kami akan menyelesaikan kendala ini bersama agar investasi tetap berjalan dan lapangan kerja terbuka,” kata Amran mengutip.
“Namun, jika terjadi alih fungsi lahan pertanian, kami menegaskan bahwa lahan tersebut harus diganti minimal tiga kali lipat dari luas lahan yang dialihkan agar petani tetap memiliki lahan pengganti yang layak,” ujar Amran.
Mendengar isu tersebut, Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations BYD Motor Indonesia, mengaku bingung. Ia menegaskan pabrik BYD dibangun dan berdiri di kawasan industri resmi milik Suryacipta Subang Smartpolitan dan sudah mengantongi izin.
“Mungkin seharusnya issue tersebut tidak benar atau tidak seharusnya ditujukan kepada BYD,” katanya.
“Dan kami juga mendapatkan ijin pendiriannya secara legal. Bahkan selain BYD, juga ada beberapa perusahaan yang mendirikan fasilitas di kawasan tersebut,” kata Luther. (mel)