Catatan Buruk dan Misi Balas Dendam, Budi Sudarsono Tegaskan Sriwijaya FC Butuh Petarung Sejati Jelang Lawan Garudayaksa FC

BOGOR, viralsumsel.com – Pelatih kepala Sriwijaya FC, Budi Sudarsono, menegaskan bahwa dirinya tak ingin lagi melihat anak asuhnya tampil setengah hati saat mengarungi putaran kedua kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.

Mantan striker Timnas Indonesia itu menuntut skuad Laskar Wong Kito menunjukkan semangat juang dan mental petarung dalam setiap laga yang dijalani, termasuk duel pembuka putaran kedua melawan Garudayaksa FC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (11/11/2025) malam.

Budi Sudarsono blak-blakan meminta publik agar tidak lagi meragukan kemampuan teknis pemainnya. Menurutnya, persoalan utama Sriwijaya FC selama ini bukan terletak pada kualitas, melainkan pada kemauan dan mental bertanding yang belum sepenuhnya muncul di lapangan.

“Mereka punya kemampuan kok! Tinggal mau apa nggak?” tegas pelatih yang akrab disapa Budigol itu. “Kita semua tahu, pemain yang punya jiwa petarung dan bermain sepenuh hati, pasti bisa mengangkat tim ini. Kalau tidak punya semangat itu, ya sulit,” sambungnya.

Pelatih kelahiran Kediri, 19 September 1979 tersebut, mengakui sorotan tajam publik Palembang dan suporter Sriwijaya FC terhadap performa timnya adalah sesuatu yang wajar. Dalam sembilan pertandingan putaran pertama, Sriwijaya FC belum sekalipun meraih kemenangan, hanya mengoleksi dua poin hasil dari dua kali imbang, sementara tujuh laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Hasil itu menempatkan Sriwijaya FC di dasar klasemen sementara Grup Barat, dengan selisih 18 poin dari pemuncak klasemen Garudayaksa FC. Namun, Budigol tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa putaran kedua ini akan menjadi titik balik kebangkitan tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.

“Kami sudah berbicara dari hati ke hati dengan para pemain. Saya ingin lihat mereka berjuang bukan untuk diri sendiri, tapi untuk lambang Sriwijaya di dada. Ini soal harga diri,” tegasnya.

Catatan Buruk dan Misi Balas Dendam

Pertandingan kontra Garudayaksa FC malam ini bukan hanya laga pembuka putaran kedua, tetapi juga menjadi ajang balas dendam bagi Sriwijaya FC. Pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang (14 September 2025), Laskar Wong Kito harus mengakui keunggulan Garudayaksa FC dengan skor 0-2 di kandang sendiri.

Secara rekor pertemuan, Sriwijaya FC memang tertinggal. Dalam lima laga terakhir antara kedua tim, Garudayaksa FC menang dua kali, Sriwijaya FC sekali, dan dua laga lainnya berakhir imbang.

Kini, pertandingan di Stadion Pakansari yang akan dimulai pukul 19.00 WIB menjadi momentum penting bagi tim asuhan Budigol untuk membalikkan keadaan. Meski berat, Sriwijaya FC ingin membuktikan bahwa mereka belum habis dan masih layak bersaing di kompetisi kasta kedua nasional ini.

Performa Menurun, Disiplin Jadi Kunci

Dari sembilan laga sebelumnya, Sriwijaya FC mencatat hasil mengecewakan:

• 0–2 vs Garudayaksa FC

• 3–3 vs Persikad Depok

• 2–3 vs Persiraja Banda Aceh

• 1–3 vs PSMS Medan

• 0–1 vs PSPS Pekanbaru

• 0–1 vs Persekat Tegal

• 1–3 vs FC Bekasi City

• 1–1 vs Sumsel United

• 0–1 vs Adhyaksa FC Banten

Hasil itu menjadi refleksi penting bagi jajaran pelatih untuk melakukan evaluasi total, baik dari sisi taktik maupun motivasi pemain. Budigol menegaskan, yang dibutuhkan sekarang bukan sekadar latihan keras, tapi disiplin, komitmen, dan semangat pantang menyerah di atas lapangan.

“Saya ingin mereka fokus penuh selama 90 menit. Tidak boleh lengah sedikit pun. Karena dalam sepak bola, yang menentukan bukan hanya teknik, tapi hati dan mental bertarung,” ujarnya menutup. (Lib)

Klasemen Sementara Grup Barat Pegadaian Championship 2025/26