KEDIRI, viralsumsel.com – Persik Kediri harus menelan kekalahan mengejutkan dalam laga uji coba pramusim menghadapi Persiku Kudus, Sabtu (5/7/2025) di Stadion Gelora Daha Jayati, Kabupaten Kediri.
Pertandingan berakhir dengan skor tipis 0-1 untuk kemenangan tim tamu yang saat ini sedang bersiap tampil di Liga 2 2025/26.
Kekalahan ini menjadi pukulan awal bagi pelatih anyar Persik, Ong Kim Swee, yang baru saja mengambil alih komando kepelatihan Macan Putih.
Pelatih asal Malaysia yang pernah menukangi Timnas Malaysia itu memang sengaja menurunkan seluruh pemain yang ada untuk menilai kapasitas tim secara menyeluruh. Ia belum fokus pada hasil, namun lebih kepada pemetaan kekuatan dan kelemahan skuat yang dimilikinya.
“Ini adalah bagian dari proses. Saya ingin melihat bagaimana pemain merespons dalam tekanan pertandingan,” ujar Ong Kim Swee pasca pertandingan.
Menariknya, tim lawan Persiku Kudus ditangani oleh Alfiat, sosok yang tidak asing bagi Persik. Pria asal Kediri ini pernah menjabat sebagai asisten pelatih Persik saat klub promosi ke Liga 1 pada tahun 2020.
Kini, Alfiat justru membawa tim kasta kedua itu menaklukkan mantan klubnya dalam pertandingan yang bertajuk laga persahabatan.
Uji Coba Pedro Matos
Salah satu sorotan dalam laga ini adalah penampilan perdana rekrutan asing anyar Persik, Pedro Matos. Pemain asal Portugal tersebut baru saja menandatangani kontrak dan langsung diturunkan dalam laga meskipun belum lama bergabung dengan tim.
Dalam pernyataannya usai pertandingan, Pedro mengakui dirinya masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan permainan tim.
“Ini pertandingan yang bagus untuk saya. Saya baru datang dan langsung bermain, tentu belum mengenal baik rekan-rekan di tim. Tapi saya lihat ada potensi besar di tim ini. Saya harus bekerja keras, belajar cepat, dan membangun komunikasi agar chemistry bisa terbentuk,” ungkap Pedro.
Kehadiran Pedro Matos di Persik tak lepas dari rekomendasi rekan senegaranya, Kiko Carneiro, yang telah lebih dahulu merumput di klub tersebut musim lalu. Menurut Pedro, Kiko memberikan gambaran positif tentang sepak bola Indonesia, kultur tim, hingga suasana kota Kediri.
“Saya banyak berbicara dengan Kiko tentang Persik. Dia bilang klub ini memiliki fans fanatik, dan manajemen yang profesional. Itu membuat saya yakin untuk bergabung,” tambahnya.
Perlu Evaluasi Menyeluruh
Kekalahan atas tim dari kasta lebih rendah tentu menjadi alarm bagi tim Macan Putih. Terlebih, Liga 1 2025/26 dijadwalkan akan bergulir pada bulan Agustus mendatang. Waktu yang tersisa harus dimanfaatkan Ong Kim Swee untuk melakukan evaluasi menyeluruh, memperbaiki struktur permainan, dan membangun sinergi di antara pemain lama dan rekrutan anyar.
Sementara itu, Persiku Kudus bisa mengambil banyak pelajaran positif dari kemenangan ini. Tim yang diasuh Alfiat tersebut menunjukkan semangat juang tinggi dan disiplin taktik dalam menghadapi tim yang bermain di level lebih tinggi. (Lib)
