BOGOR, viralsumsel.com – Pertarungan sengit tersaji di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025), ketika tuan rumah Garudayaksa FC ditahan imbang PSPS Pekanbaru dengan skor 2-2 pada laga pekan ketiga Pegadaian Championship 2025/26.
Pertandingan penuh drama ini diwarnai gol cepat, comeback, hingga penalti di masa tambahan waktu. Garudayaksa FC sebenarnya memulai laga dengan sangat baik. Baru berjalan lima menit, publik tuan rumah bersorak ketika Dheco Hari Zacky berhasil memecah kebuntuan lewat sepakan akuratnya yang menembus gawang PSPS.
Gol cepat itu membuat anak asuh Stefano Cugurra tampil semakin percaya diri dengan menguasai 59 persen penguasaan bola. Namun PSPS Pekanbaru menunjukkan mental tanding yang luar biasa. Tim berjuluk Askar Bertuah itu mampu bangkit menjelang akhir babak pertama. Asir menyamakan kedudukan di menit ke-41 setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Garudayaksa.
Hanya tiga menit berselang, giliran striker asing Cristian Alex da Silva Santos mencatatkan namanya di papan skor. Gol pada menit ke-44 ini membuat PSPS menutup babak pertama dengan keunggulan 1-2.
Babak Kedua Penuh Ketegangan
Memasuki paruh kedua, Garudayaksa mencoba meningkatkan intensitas serangan. Sejumlah peluang hadir dari Seungwoo Ryu, Muhammad Andy Harjito, hingga Everton Nascimento de Mendonca, namun barisan pertahanan PSPS yang dikomandoi kapten Achmad Faris Ardiansyah tampil cukup solid.
Pelatih Garudayaksa Khamid Mulyono, melakukan beberapa pergantian, termasuk menarik keluar Asep Berlian dan Seungwoo Ryu, lalu memasukkan Muhammad Adlin Cahya Prastya dan Taufik Hidayat. Meski demikian, gol penyama baru tiba di menit-menit krusial.
Drama terjadi di masa injury time. Wasit menunjuk titik putih setelah pemain PSPS melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Everton Nascimento, yang dipercaya sebagai algojo, menuntaskan tugasnya dengan dingin pada menit ke-90+2. Gol penalti ini membuat skor kembali imbang 2-2 dan menyelamatkan Garudayaksa dari kekalahan di kandang sendiri.
Statistik Pertandingan
Secara statistik, Garudayaksa lebih mendominasi permainan dengan 59 persen penguasaan bola dan mencatatkan 12 percobaan tembakan, lima di antaranya tepat sasaran. Sementara PSPS lebih efisien dengan 15 tembakan, empat mengarah ke gawang, serta unggul dalam duel fisik.
Pertandingan juga diwarnai beberapa kartu kuning. Dari kubu Garudayaksa, Aditia Gigis Hermawan diganjar peringatan di menit ke-62. Sedangkan PSPS mendapat dua kartu kuning melalui Muhammad Syamsul Rifai (18’) dan Alfin Ismail Tuasalamony (90+8’).
Pelatih PSPS Pekanbaru, pelatih Ilham Romadhona menyayangkan hasil imbang ini karena timnya sebenarnya sudah berada di atas angin. “Kami kehilangan fokus di menit akhir. Penalti itu jadi kunci. Tapi secara keseluruhan pemain sudah bekerja keras,” katanya.
Bagi Garudayaksa, hasil ini membuat mereka meraih tambahan satu poin dan tetap menjaga tren tak terkalahkan meski gagal menang di depan pendukungnya. Sementara PSPS juga bisa pulang dengan kepala tegak setelah mencuri poin dari laga tandang yang cukup sulit. (Lib)