VIRALSUMSEL.COM, JAKARTA – Kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 telah menuntaskan perjalanan putaran pertamanya dengan berakhirnya pekan ke-9. Sejumlah fakta menarik, statistik penting, hingga catatan unik mewarnai persaingan ketat di dua grup utama Liga 2 musim ini.
Salah satu sorotan utama datang dari Sumsel United FC, wakil Grup 1 (Grup Barat), yang berhasil menorehkan sejarah baru sebagai tim pertama yang mampu mengalahkan Garudayaksa FC musim ini.
Bermain di markas lawan, tim berjuluk Laskar Juaro sukses mencuri tiga poin dengan kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Kahar di menit ke-18.
Kemenangan itu terasa semakin impresif karena skuad asuhan Nilmaizar harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-6 usai Agim Fariansyah mendapat kartu merah. Efisiensi strategi dan ketenangan bermain membuat Sumsel United menutup putaran pertama dengan hasil gemilang dan menjadi sorotan publik sepak bola nasional.
Barbosa dan Ardi Ramdani Dominasi Catatan Sapuan
Di sisi lain, dua bek tangguh mencatat prestasi defensif luar biasa.
Iuri Barbosa (Persekat Tegal) dan Ardi Ramdani (Adhyaksa FC Banten) menjadi dua pemain pertama musim ini yang mampu melakukan lebih dari 50 sapuan.
Barbosa mencatatkan 53 sapuan, sementara Ardi menorehkan 51 sapuan — membuktikan ketangguhan lini belakang masing-masing tim dalam menjaga area pertahanan.
Riko Simanjuntak Pemain Lokal Paling Kreatif
Dari sisi kreativitas menyerang, Riko Simanjuntak tampil sebagai pemain lokal paling produktif dalam menciptakan peluang.
Bintang PSS Sleman itu tercatat telah melakukan 20 kreasi peluang hingga pekan ke-9.
Berbekal kecepatan, teknik individu tinggi, serta visi bermain matang, mantan winger Persija Jakarta itu menjadi motor utama serangan tim Super Elang Jawa di bawah arahan pelatih Ansyari Lubis.
PSS Sleman Kuasai Statistik Permainan
– Tak hanya unggul secara individu, PSS Sleman juga mendominasi data kolektif tim.
– Hingga pekan ke-9, mereka mencatat:
– 335 sentuhan di dalam kotak penalti lawan — terbanyak di antara seluruh tim peserta,
– Akurasi umpan tertinggi dengan rata-rata 82,11 persen.
Catatan itu sejalan dengan posisi PSS Sleman yang masih memimpin klasemen sementara Grup 2 (Grup Timur) dengan 20 poin, unggul tipis atas PS Barito Putera di posisi kedua dengan 19 poin.
Garudayaksa dan Persiba, Tim Disiplin Tanpa Kartu Merah
Sementara itu, catatan menarik lainnya datang dari Garudayaksa FC dan Persiba Balikpapan, yang menjadi dua tim paling fair play sejauh ini.
Hingga pekan ke-9, keduanya belum pernah menerima satu pun kartu merah, menunjukkan kedisiplinan dan kontrol emosi yang luar biasa di tengah ketatnya persaingan Liga 2 musim ini.
Dengan selesainya putaran pertama, Pegadaian Championship 2025/26 kini memasuki fase krusial menuju paruh kedua musim.
Statistik di atas menjadi gambaran nyata betapa ketat dan kompetitifnya pertarungan menuju tiket promosi ke kasta tertinggi sepak bola nasional. (bbs)













