VIRALSUMSEL.COM, Palembang – Sriwijaya FC cukup diunggulkan sebelum Indonesia Super League (ISL) bertajuk Qatar Nation Bank League (QNB-League) 2015 bergulir. Itu setelah skuat klub berjuluk Laskar Wong Kito dihuni pemain-pemain berkelas.
Di bawah mistar gawang, Sriwijaya FC mendatangkan penjaga gawang Tim Nasional (Timnas) Indonesia dari Mitra Kukar Dian Agus Prasetyo. Selain itu ada nama bek tengah Timnas Fachrudin Arianto. Di lini tengah sebagai pengatur serangan ada pemain energik Asri Akbar.
Selain Asri Akbar lini tengah juga diperkuat pemain timnas Mali, Morimakan Koita. Lalu di barisan depan diperkuat tiga penyerang Timnas, Patrich Wanggai, Titus Bonai dan Ferdinand Sinaga.
Namun sayang anak asuh Benny Dollo saat itu justru start kurang maksimal. Pada laga perdana Sriwijaya FC dipaksa bermain imbang 1-1 atas Pelita Bandung Raya di Stadion Gelora Sriwijaya, 4 April 2015.
Gol Sriwijaya FC dicetak pemain asal Kroasia, Goran Ljubojevic pada menit 18. Namun sayang pada menit 77 tuan rumah kebobolan lewat David Laly. Dewi fortuna masih belum hampiri Sriwijaya FC pada laga kedua.
Dimana Abdoulaye Yousuf Maiga dan kawan-kawan kembali bermain imbang. Tampil dikandang sendiri, 7 April 2015, Sriwijaya FC dipaksa seri Semen Padang FC 2-2. Pada laga tersebut Sriwijaya FC kebobolan lebih dulu pada menir 19 lewat aksi M Nur Iskandar.
Beruntung pada menit 35 Rahael Maitimo bisa membalas lewat tendangan bebas. Nah, pada menit 43 tuan rumah kembali tertinggal lewat gol, Hendra Bayauw. Beruntung pada menit 76, Ferdinan Sinaga bisa memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2.
Pada pekan ketiga Sriwijaya FC kembali meraih hasil seri. Kali ini saat bertandang ke markas PSM Makassar, 11 April 2015 dengan skor 3-3. Pada pertandingan itu Sriwijaya FC kebobolan lebih dulu pada menit 28 lewat Syamsul Chaeruddin. Kemudian semetit jelang turun minum Goran berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Lalu pada menit 53 Sriwijaya FC kembali tertinggal lewat gol Vucicevic. Namun Imanuel Wanggai sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 70. Tapi pada menit 77 tuan rumah berbalik unggul kewat AP Dewa.
Beruntung pada menit 86 Goran sukses menyamakan skor menjadi 3-3 hingga laga usai. Ini merupakan ketiga kalinya secara beruntun Sriwijaya FC raih hasil imbang di tiga lawa awal. Karena itu SFC dapat predikat Raja Seri.
Ternyata laga kontra PSM Makassar menjadi laga pamungkas bagi Sriwijaya FC di ajang QNB League 2015. Ya, setelah itu kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia tersebut, yang baru bergulir tiga match, dihentikan sementara oleh PSSI, sampai mereka menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Situs resmi PSSI hari Jumat (10/4/2015) mengumumkan bahwa kompetisi dihentikan terhitung sejak pertandingan tanggal 12 April hingga diputuskan nanti oleh Komite Eksekutif terpilih hasil Kongres 18 April di Surabaya.
Saat itu Imam Nahrawi Menpora RI tidak mengakui terpilihnya Ketua Umum PSSI yang baru yakni La Nyalla Mattalitti. Akan tetapi alasan utama Menpora membekukan PSSI adalah karena PSSI mengizinkan musim baru dimulai saat masalah penunggakan gaji di sejumlah kesebelasan dan persoalan dualisme di kubu Arema (Cronus dan Malang) dan Persebaya (DU dan 1927) belum selesai.
Akibat pembekuan tersebut PSSI pun dihukum FIFA sebagai federasi tertinggi sepakbola. Dampaknya, PSSI tidak diakui FIFA sampai kisruh sepakbola dalam negeri tuntas. Timnas Indonesia tidak diakui di ajang internasional. QNB League pun terkena dampaknya, dengan tidak bisa melanjutkan kompetisi.
Nah dengan hanya bertandaing tiga kali selalu bermain imbang, maka Sriwijaya FC finis pada posisi tiga klasemen. Posisi puncak klasemen pada saat itu ditempati Gresik United dengan koleksi sembilan poin. Sementara Persipura dan Persib pada urutan kedua dan ketiga sama-sama koleksi enam angka. (ion)
Skuat Sriwijaya FC 2015
-Penjaga Gawang : 23-Teja Paku Alam, 33-Dian Prasetya, 1-Yogi Triana
-Belakang : 30-Jeki Arisandi, 26-Fachrudin Aryan to, 5-Abdoulaye Maïga, 28-Ngurah Nanak, 14-Fathul Rahman, 22-Wildansyah
-Tengah : 6-Asri Akbar, 24-Hapit Ibrahim, 10-Morimakan Koïta (Mali), 24-Ichsan Kurniawan, 8-Raphael Maitimo, 11-Alan Martha, 91-Anis Nabar, 92-Syakir Sulaiman
-Depan : 25 – Titus Bonai, 19-Rishadi Fauzi, 9-Goran Ljubojević (Kroasia), 37-Rizsky Ramadhan, 17-Ferdinand Singa, 88-Patrich Wanggai
Pelatih : Benny Dollo