VIRALSUMSEL.COM, Palembang – Talenta Sriwijaya FC pernah menjadi pemain terbaik di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia atau Liga Indonesia.
Penggawa Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- itu adalah Zah Rahan Krangar. Zah Rahan jadi best player Divisi Utama Liga Indonesia 2007/2008.
Banyak catatan menarik dengan prestasi individu pemain klub kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut. Zah Rahan menjadi pemain terbaik setelah tampil brilian sepanjang Divisi Utama Liga Indonesia 2007/2008.
Alhasil Sriwijaya FC dihantarkan menjadi juara untuk kali pertama sejak bermetamorfosis dari Persijatim Solo FC, 23 Oktober 2004.
Selain membawa Sriwijaya FC juara Liga Indonesia, Zah Rahan juga hantarkan Sriwijaya FC angkat trofi juara Piala Indonesia atau Copa Dji Sam Soe 2008.
Catatan menarik lainya, pemilik nomor 10 Sriwijaya FC saat itu merupakan pemain asing pertama yang menjadi best player di kanca sepak bola tanah air sejak Liga Indonesia digulirkan 1994.
Tiga musim sebelumnya misalnya, Ponaryo Astaman midfielder PSM Makassar menjadi pemain terbaik Liga Indonesia 2004.
Kemudian musim 2005 pemain terbaik jadi milik Christian Worabay dari Persipura. Sementara pada musim 2006 best player jadi milik Maman Abdurrahman (PSIS Semarang).
Lantas siapa Zah Rahan? Zah Rahan merupakan pemain asal Liberia. Dia lahir 7 Maret 1985. Musim ini dia memperkuat PS Sleman di kompetisi Shopee Liga 1.
Perjalanan karier Zah Rahan di Indonesia, di awali bersama Persekaba Badung pada 2004.
Pemain berposisi sebagai playmaker ini mulai naik daun ketika memperkuat Persekabpas Kabupaten Pasuruan pada 2005-2006 s.
Setelah itu Zah Rahan hijrah ke Sriwijaya FC pada 2007-2010. Di sini, Zah Rahan merasakan puncak kariernya.
Selama berseragam Sriwijaya FC, 2007-2010, Zah Rahan memenangi beberapa piala. Seperti Liga Indonesia pada 2007-2008 dan tiga trofi Piala Indonesia pada 2007-2008, 2008-2009, dan 2010.
Sukses bersama Sriwijaya FC, Zah Rahan lalu hijrah ke Persipura Jayapura untuk kurun waktu 2010-2014.
Mantan pemain Timnas Liberia ini berhasil menyumbangkan dua gelar Liga Indonesia pada 2010-2011 dan 2012-2013 kepada Mutiara Hitam.
Sempat pindah ke klub Malaysia, Felda United pada 2014-2017, Zah Rahan kembali ke Indonesia untuk membela Madura United pada 2018.
Namun sayang musim lalu, Zah Rahan lebih banyak menganggur akibat cedera. Tetap semangat Zah. Kito Pacak (ion)
Daftar Pemain Terbaik Liga Indonesia 1994/1995-2007/2008
1994/95: Widodo C. Putro (Petrokimia)
1995/96: Ronny Wabia (Persipura)
1996/97: Nuralim (Bandung Raya)
1997/98: –
1998/99: Ali Sunan (PSIS)
1999/00: Bima Sakti (PSM)
2001: Bambang Pamungkas (Persija)
2002: Ilham Jayakesuma (Persita)
2003: Musikan (Persik)
2004: Ponaryo Astaman (PSM)
2005: Christian Warobay (Persipura)
2006: Maman Abdurrahman (PSIS)
2007/08: Zah Rahan (Sriwijaya FC)