VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – KONI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) optimistis menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX. Meskipun pelaksanaan pesta olahraga antar provinsi di Indonesia ini mundur. Yang sejatinya dilaksanakan tahun ini menjadi Oktober tahun depan.
Ahmad Yani Wakil Ketua Umum 1, KONI Provinsi Sumsel mengatakan target utama di PON Papua adalah memperbaiki peringkat pada PON sebelumnya di Jawa Barat 2016. Dimana Bumi Sriwijaya finis tercecer di posisi 21 klasemen akhir dengan hanya meraih 6 medali emas, 11 perak, dan 14 perunggu.
“Kalau target jelas kita harus lebih baik dari PON kemarin di Jawa Barat. Kita akan mempersiapkan diri dengan lebih maksimal,” kata Yani, sapaan akrabnya kepada www.viralsumsel.com, Kamis (16/7/2020) pagi.
Lebih lanjut Yani mengatakan sejauh ini 115 atlet dari 15 cabang olahraga (cabor) sudah mengantongi tiket PON Papua. Adapun 15 cabor tersebut meliputi, atletik, wushu, senam, anggar, muaythai, loncat indah, dayung, pencaksilat, bermotor, panjat tebing, bulutangkis, renang, balap sepeda, menembak, dan sepak takraw.
Nah untuk potensi medali sendiri Yani berharap semua Cabor dapat mempersembahkan medali. “Mereka yang lolos ke PON adalah atlet-atlet terbaik kita. Tentu kita berharap mereka dapat berjuang maksimal untuk mengharumkan nama Sumsel di pentas nasional,” kata ketua umum Wushu Indonesia (WI) Sumsel ini.
Saat ditanya cabor unggulan. Yani menyebut atletik, menembak, anggar, panjat tebing, dan balap sepeda sangat berpotensi untuk mendulang medali emas.
“Namun bukan berarti Cabor lain tidak andalan. Semua cabor juga memiliki peluang yang sama. Tinggal bagaimana mereka mempersiapkan diri dengan lebih maksimal. Karena pelaksanaan masih lama setahun lebih,” tukas dia.
Karena itu Yani meminta pada para atlet yang namanya sudah terdaftar di atlet PON untuk terus berlatih dengan maksimal. “Kami KONI Sumsel minta pada para atlet untuk terus mempersiapkan diri dengan maksimal meski kondisi pandemi Covid-19,” tukas dia. (ion)
