LUBUK LINGGAU, viralsumsel.com — Warga Jalan Waringin, Gang Nuri, RT 02, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, dibuat geger dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di pohon cokelat di samping rumahnya, Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban diketahui bernama Sutrisno (37), warga setempat. Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh sang istri, Anisa, yang kaget mendapati suaminya sudah tergantung dengan ikat pinggang yang disambung kain sarung.
“Sekitar pukul sepuluh pagi, saya keluar rumah dan melihat suami sudah tergantung di pohon cokelat dekat rumah. Saat itu saya langsung berteriak meminta tolong,” ujar Anisa dengan suara bergetar penuh duka saat ditemui awak media.
Saksi lain, Abu Nawas, yang juga tetangga korban, mengaku ikut terkejut ketika mendengar teriakan istri korban. Saat mendekat, Abu melihat Sutrisno sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Waktu kami datang, kondisinya sudah meninggal. Kami langsung melapor ke ketua RT dan pihak kepolisian,” jelasnya.
Tanpa Tanda-Tanda Sebelumnya
Menurut keterangan keluarga, Sutrisno dikenal sebagai sosok pendiam dan pekerja keras. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. Istrinya mengaku tidak melihat adanya tanda-tanda aneh atau masalah besar sebelum peristiwa itu terjadi.
“Tidak ada masalah apa-apa, semuanya biasa saja. Tiba-tiba saja dia melakukan itu tanpa bicara apa pun,” kata Anisa lirih.
Kini, pihak Kepolisian Polres Lubuk Linggau masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.
“Untuk sementara, dugaan sementara adalah bunuh diri. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kejadian tersebut,” ungkap salah satu anggota penyidik Satreskrim Polres Lubuk Linggau.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis orang-orang di sekitar. Jika mengalami tekanan mental atau stres berat, sangat disarankan untuk segera mencari bantuan keluarga, tokoh masyarakat, atau layanan konseling terdekat. (bbs)
