viralsumsel.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui kepemimpinan Walikota Palembang, H. Harnojoyo terus berupaya dalam menjaga kesetabilan harga, khususnya di tengah kenaikan harga BBM saat ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Harnojoyo usai mengikuti Vidcon dalam rapat kebijakan pengendalian inflasi, khususnya sosialisasi kebijakan Menkeu terkait dengan Kebijakan Recofusing 2% DAU untuk penggunaan dana Bansos bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Hari ini kita Vidcon bersama Kementerian menyikapi kenaikan BBM, dan Pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan BLT,” kata Harnojoyo di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Senin 5 September 2022.
“Tetapi secara teknis nanti didalami, karena kan peruntukannya atau PMK nya sudah keluar, dan salah satunya yakni dipotong dari dana DAU 2 persen, alokasi Oktober, November dan Desember setelah dihitung dari BPKAD. Tapi ini belum resmi, kurang lebih nilainya BPKAD lah yang tau,” tambahnya.
Harnojoyo mengungkapkan, bahwa Pemerintah kota Palembang saat ini terus melakukan apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat untuk mengatasi Inflasi yang terjadi sehubungan dengan kenaikan BBM di kota Palembang.
“Untuk Inflasi kita bersyukur, karena di bulan Agustus kemarin kita sempat menyentuh 6 persen, tetapi sekarang ini turun menjadi 5,4 persen, jadi sama dengan Provinsi. Namun harus kita antisipasi, utamanya yang berkaitan dengan telur yang memang mendorong inflasi ini,” ungkapnya.
Disampaikannya, adanya kenaikan harga BBM saat ini dinilainya akan berpengaruh terhadap harga pakan. “Kalau harga pakan naik, pastinya akan berpengaruh juga dengan harga telur,” ucapnya.
Meski demikian, Harnojoyo masih tetap bersyukur akan kesetabilan harga bahan pokok, seperti beras, minyak goreng ataupun gula. “Alhamdulillah terjaga stoknya. InsyaAllah tidak terlalu mempengaruhi,” ujarnya.
Masih dikatakan Harnojoyo, bahwa Pemerintah kota Palembang bersama BI juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pengendalian harga cabai.
“Karena cabe itu tergantung musim. Maka dari itu kami dengan BI akan melakukan edukasi, mungkin dengan pola penanaman pohon cabe di setiap kantor,” tungkasnya. (nto)