PALEMBANG, viralsumsel.com – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang mengikuti Diklat Disiplin dan Peningkatan Kompetensi Teknis, yang berlangsung di Asrama Haji Palembang, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini digelar atas instruksi langsung Walikota Palembang, Ratu Dewa, sebagai bagian dari upaya memperkuat disiplin kerja, profesionalisme, dan kemampuan teknis ASN di sektor perhubungan.
Dalam sambutannya, Walikota Palembang Ratu Dewa menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang lalu lintas dan transportasi. Ia ingin agar seluruh ASN Dishub memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka secara lebih mendalam serta menerapkannya di lapangan sesuai aturan yang berlaku.
“Pelatihan ini bertujuan agar para ASN Dishub memahami tata cara pengaturan lalu lintas, penataan parkir, dan aturan perlalulintasan lainnya. Dengan demikian, standar operasional prosedur (SOP) bisa ditaati dan dijadikan acuan dalam setiap tindakan,” ujar Ratu Dewa usai membuka kegiatan tersebut.
Walikota yang dikenal tegas dan berorientasi pada kinerja itu juga meminta seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, karena hasilnya diharapkan dapat langsung berdampak pada perbaikan pelayanan transportasi dan ketertiban lalu lintas di Kota Palembang.
“Ikuti dengan penuh tanggung jawab. Saya ingin pelatihan ini menghasilkan perubahan nyata di lapangan, bukan sekadar seremonial,” tambahnya.
Langsung Instruksi Walikota
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang dengan Dishub Palembang, menindaklanjuti instruksi Walikota yang menilai sektor perhubungan sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis yang berperan besar dalam menata wajah kota.
“Kegiatan ini merupakan permintaan langsung dari Bapak Walikota. Karena Dishub adalah OPD yang berperan penting menata wajah Kota Palembang, baik dalam mengurai kemacetan, penataan parkir, hingga pelayanan transportasi,” ujar Kepala BKPSDM Kota Palembang, H. Muhammad Yanurpan Yani, S.Sos., M.M.
Diikuti Pejabat dan Pelaksana Lapangan
Yanurpan menambahkan, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai jenjang jabatan, mulai dari pejabat administrator (eselon III), pengawas, pegawai pelaksana lapangan, hingga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Pelatihan ini tidak hanya mengedepankan teori, tetapi juga melibatkan praktek lapangan secara langsung, agar peserta bisa memahami tantangan nyata di lapangan.
“Peserta akan dibekali teori dan praktik teknis, termasuk simulasi pengaturan lalu lintas. Setelah itu akan dipilih lima peserta terbaik untuk mendapat penghargaan khusus dari Bapak Walikota,” kata Yanurpan.
Kolaborasi dengan TNI, Poltabes, dan Jasa Raharja
Menariknya, dalam pelaksanaan diklat ini BKPSDM menggandeng sejumlah lembaga seperti Jasdam II/Sriwijaya, Poltabes Palembang, dan Jasa Raharja. Kerja sama ini dimaksudkan agar pelatihan mencakup berbagai aspek kedisiplinan, ketertiban berlalu lintas, serta pelayanan publik yang aman dan profesional.
“Kita ingin ASN Dishub tidak hanya memahami aturan, tetapi juga disiplin dan tangguh dalam menghadapi situasi di lapangan. Karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kelancaran lalu lintas di kota ini,” ungkapnya.
Harapan Ada Perubahan Nyata di Lapangan
Selain penghargaan bagi peserta terbaik, Walikota Palembang berharap kegiatan ini membawa transformasi nyata dalam perilaku ASN Dishub di lapangan.
Baik dalam aspek teknik pengaturan lalu lintas, pelayanan masyarakat, maupun penegakan disiplin kerja.
“Yang paling penting bukan sekadar penghargaan, tapi bagaimana para peserta bisa menerapkan hasil pelatihan di lapangan. Harus ada perubahan dalam cara kerja dan pelayanan,” tegas Yanurpan menutup.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Palembang berharap tercipta aparatur yang lebih profesional, disiplin, dan mampu memberi pelayanan publik yang berkualitas, terutama di sektor transportasi yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat kota. (bbs)












