VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ir H Ishak Mekki MM akhirnya angkat bicara tanggapi kabar gejolak di tubuh partai Demokrat.
Menurut IM ,sapaan akrab H Ishak Mekki, bahwa benar adanya sekelompok orang yang ingin mengkudeta atau mengambil alih kursi kepemimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Bahkan sempat beredar kabar akan menggelar Konggres Luar Biasa (KLB) untuk menggulingkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Demokrat saat ini sedang diterpa isu luar biasa, gonjang-ganjing masalah KLB dan masalah direbut kepemimpinan AHY secara konstitusional atau kudeta. Jadi saya sebagai ketua DPD Demokrat Sumsel merasa prihatin,” kata H Ishak Mekki, kepada wartawan www.viralsumsel.com ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan terkini Partai Demokrat\, Senin (22/2/2021) siang.
Turut mendampingi H Ishak Mekki dalam memberikan keterangan pada awak media Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Chairul S Madia, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Palembang Anton Nurdin dan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Zainal Abidin yang juga Ketua DPRD Kota Palembang.
Anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi Demokrat ini menyesalkan ada pihak yang akan menjatuhkan kepempinan AHY secara sah. Padahal AHY dipilih pada Kongres ke-V DPP Partai Demokrat di Jakarta. Apalagi yang terindikasi akan menjatuhkan AHY adalah kader Partai Demokrat sendiri.
Diantaranya merupakan kader Demokrat asal Palembang yang dinilai cukup dekat dengan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat H Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Dijatuhkan tanpa ada alasan yang jelas. Tentunya harapan saya terkhusus seperti Pak MA (Marzuki Alie) dan juga SM (Sofatilah Mozaib) untuk dapat berhentilah melakukan manuver dan juga nyinyir di media,” kata Ishak Mekki.
Lebih lanjut Ishak Mekki mengaku cukup dekat dengan kedua kader Demokrat yang disinyalir ingin ikut menjatuhkan AHY. Karena keduanya berasal dari Palembang. “Pasti mereka juga ada kelemahan dan kekurangan. Kalau terus menerus mendesak dan juga menjelek jelekkan ketua umum dan ketua majelis tinggi pasti kader Demokrat Sumsel akan bicara, akan melawan,” sambung dia.
“Karena kita tahu Demokrat dibesarkan oleh SBY. Kita tidak mau demokrat dirusak, dirong-rong. Jadi harapan saya kepada kader-kader yang lain seperti pak MA yang sudah dienakkan oleh pak SBY jangan sampai jadi seperti kacang lupa kulitnya,” kata mantan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dua periode ini.
MA lanjut Ishak Mekki, pernah diberi amanah oleh SBY untuk menjadi pimpinan legeslatif Senayan. “Kita tahu Partai Demokrat 2009 berjaya karena figur SBY, bukan karena perjuangan orang perorang. Berhenti merusak karena AHY sudah buktikan semakin hari elektabilitas Partai Demokrat semakin meningkat. Kinerja AHY sudah dapat dirasakan secara langsung mulai dari melawan Covid-19, menyikapi banjir Jakata dan lain-lain,” tukas dia.
Tidak hanya pada MA dan SM, Ishak Mekki juga mengingatkan pada kader lain untuk tetap patuh dan tegak lurus pada Ketua Umum Partai Demokrat saat ini yaitu AHY. “Kita DPD Demokrat Sumsel tetap solid dan kompak dukung AHY. Berhenti dulu kader yang akan membelot. Yang tetap tidak setia pada AHY akan diberi saksi. Yang jelas satu sudah kita ketahui salah satu pengurus di Kabupaten PALI. Sanksinya mamanya penghiatan jelas tidak ada tempat lagi di Demokrat. Kita berharap Ketum AHY pecat kader yang berkhianat,” tukas dia. (ion)
