Jupe Tak Bisa Lupakan Momen Juara Bersama Sriwijaya FC  

OLAHRAGA820 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, PALEMBANG – Achmad Jufriyanto memiliki momen yang paling berkesan selama menjadi pemain sepak bola profesional. Yakni ketika membawa klub yang dibelanya juara.

Sepanjang kariernya memperkuat tim profesional sejak tahun 2005, Jupe sapaan akrab Achmad Jupriyanto pernah membawa dua tim menjadi champions. Yakni Sriwijaya FC dan Persib Bandung menjadi juara Liga Indonesia.

Jupe merupakan penggawa Sriwijaya FC saat juara Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Sedang saat di Persib Bandung ia membawa juara pada musim 2014 dan membawa juara turnamen Piala Presiden 2015.

“Momen yang tidak bisa dilupakan pasti pada saat juara karena semua pemain itu kan main di klub tujuan apa? Ya juara. Pada saat itu saya musim 2012 sama Sriwijaya, itu juara,” kata Achmad Jufriyanto dalam channel Youtube Tiento Indonesia dilansir bola.com.

Baca Juga :  Supporter Minta Sriwijaya FC Pertahankan Penyerang Asal Bhutan Chencho Gyeltshen Hadapi Liga 2 2023/2024

Membawa juara Sriwijaya FC diakui Jupe menjadi pengalaman pertamanya sebagai pemain profesional di kompetisi tertinggi di Tanah Air, sehingga sangat berkesan dan tidak bisa dilupakan.

“Ya, itu pengalaman pertama saya sebagai pemain bawa tim juara. Yang kedua saat juara bersama Persib dimusim 2014. Bahkan mungkin waktu di Persib euforianya lebih besar, setelah itu kami konvoi,” kata Jupe.

Euforia saat Persib juara memang lebih besar, maklum saat itu tim berjulukan Maung Bandung ini sedang haus gelar setelah 19 tahun berkompetisi tidak pernah mendapat gelar juara.

“Euforianya memang besar (saat Persib juara) karena banyak faktor juga mungkin. Salah satunya belum juara lagi, 19 tahun kan, terus sistem kompetisinya yang memungkinkan memacu adrenalin kami. Apalagi dukungan Bobotoh yang luar biasa,” tutur Achmad Jufriyanto.

Baca Juga :  Nil Maizar Bocorkan Kunci Sukses Tundukkan Tiga Naga

Dengan dukungan bobotoh dan manajemen, Persib pun kata Jupe semakin termotivasi dari fase ke fase untuk bisa lolos hingga final dan membawa tropy juara.

“Saat itu kami memang harus lolos dulu dari fase grup. Terus ke babak 8 besar. Dari 8 besar, kami harus lolos lagi ke semi final dan harus fight lagi di laga final,” ungkap Jupe.

“Jadi setiap fase itu euforia bertambah sampai akhirnya puncaknya kami juara. Jadi menurut saya suatu yang berkesan banget lah (saat membawa Persib juara ISL 2014),” pungkas Jupe. (ion)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *