viralsumsel.com ,Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya, KAI Logistik, terus memperkuat peranannya dalam industri logistik nasional.
Salah satu layanan unggulannya, yaitu angkutan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), telah mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam dua tahun terakhir, menegaskan bahwa moda transportasi berbasis rel semakin menjadi pilihan utama dalam pengangkutan barang berisiko tinggi.
Peningkatan Volumenya Meningkat Pesat
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, KAI Logistik telah mencatatkan peningkatan volume angkutan limbah B3 yang signifikan. Pada tahun 2023, total angkutan limbah B3 mencapai 8.496 ton, dan pada 2024, angka tersebut naik menjadi 10.386 ton. Peningkatan ini membuktikan bahwa transportasi kereta api semakin dipercaya oleh berbagai pihak, baik dari segi keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa moda transportasi berbasis rel semakin dipercaya, terutama dalam pengangkutan barang yang memerlukan penanganan khusus seperti limbah B3. Keamanan dan efisiensi yang ditawarkan oleh kereta api memang menjadi pilihan utama bagi pengelolaan limbah berbahaya,” ujar Anne Purba dalam keterangan persnya.
Solusi Ramah Lingkungan Sejak 2018
Sejak pertama kali beroperasi pada 2018, layanan angkutan limbah B3 ini telah menjadi bagian penting dalam upaya pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan. Jalur utama yang digunakan untuk pengangkutan adalah Stasiun Kalimas menuju Stasiun Nambo, dengan menggunakan kontainer khusus yang memenuhi standar pengangkutan limbah B3 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
KAI Logistik terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi logistik yang tidak hanya andal, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Pengangkutan limbah B3 dengan kereta api mengurangi risiko kecelakaan dan pencemaran yang lebih besar yang sering kali terjadi pada pengangkutan menggunakan moda transportasi darat.
Keunggulan Kereta Api dalam Pengangkutan Limbah B3
Anne Purba menjelaskan bahwa ada sejumlah keunggulan yang menjadikan transportasi kereta api lebih unggul dibandingkan moda transportasi darat, terutama truk konvensional, dalam hal pengangkutan limbah B3.
“Dibandingkan moda transportasi darat, pengangkutan limbah B3 dengan kereta api memiliki banyak keunggulan, terutama dalam segi keamanan dan efisiensi. Kami juga memastikan bahwa pengangkutan limbah ini dilakukan sesuai dengan regulasi pemerintah yang ketat, agar tidak mencemari lingkungan,” kata Anne.
Layanan ini dilengkapi dengan prosedur ketat sesuai dengan regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk memastikan bahwa limbah tidak mencemari lingkungan selama perjalanan.
Selain itu, penggunaan kereta api memungkinkan pengangkutan dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi. Dengan kapasitas yang besar, kereta api bisa mengangkut lebih banyak limbah dalam satu kali perjalanan, mengurangi penggunaan truk dan mengurangi kemacetan di jalan raya.
Transportasi Ramah Lingkungan: Menurunkan Emisi Karbon
Keunggulan lain dari transportasi berbasis rel adalah dampaknya yang lebih ramah lingkungan. Dibandingkan dengan kendaraan darat, kereta api menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI melalui KAI Logistik untuk menerapkan konsep green logistics, yang bertujuan mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
“KAI melalui KAI Logistik terus berinovasi agar layanan angkutan limbah B3 semakin optimal, baik dari sisi teknologi maupun prosedur operasional. Kami selalu mengedepankan standar keamanan tinggi dan pengelolaan yang ketat untuk memastikan pengangkutan ini berjalan dengan aman dan tidak mencemari lingkungan,” tambah Anne Purba.
Kontribusi terhadap Keberlanjutan Lingkungan
KAI Logistik mengapresiasi kepercayaan para mitra yang telah memilih kereta api sebagai solusi logistik mereka, terutama dalam pengangkutan limbah B3. Keputusan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada mitra-mitra kami yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi limbah B3. Keputusan ini memberikan dampak positif baik dari segi efisiensi operasional maupun keberlanjutan lingkungan. Bersama-sama, kami mewujudkan transportasi logistik yang lebih hijau dan berdaya saing tinggi,” tutup Anne Purba.
Dengan komitmen yang kuat terhadap keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan, KAI Logistik terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri logistik nasional, khususnya dalam sektor angkutan limbah B3. (vritimes)