Kalah di Laga Perdana, Alfredo Vera Soroti Masalah Penyelesaian Akhir Madura United

OLAHRAGA230 Dilihat

PAMEKASAN, viralsumsel.com – Madura United FC harus mengawali perjalanan mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil yang kurang memuaskan.

Bertanding di kandang sendiri, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Sabtu (9/8/2025), Laskar Sape Kerrab tumbang 1-2 dari tamunya, Persis Solo.

Kekalahan ini terasa pahit karena Madura United sejatinya tampil cukup berani di hadapan pendukung sendiri. Namun, dua gol tim tamu yang dicetak Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka sudah cukup meruntuhkan semangat tuan rumah.

Satu-satunya gol hiburan Madura United lahir dari skema bola mati yang diselesaikan dengan baik oleh Kerim Palic pada menit ke-71.

Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera, mengakui bahwa timnya melakukan sejumlah kesalahan yang berakibat fatal, terutama di sektor kanan pertahanan. Menurutnya, Persis Solo memanfaatkan celah tersebut dengan efektif untuk mencetak gol.

“Kami membuat beberapa kesalahan di sisi kanan dan lawan bisa memanfaatkannya dengan baik. Gol-gol mereka datang dari situ,” ungkap Vera usai pertandingan.

Baca Juga :  PSM Makassar Vs PSIM Yogyakarta: Duel Bersejarah di Parepare, Juku Eja Siap Pertahankan Reputasi Kandang

Selain masalah di lini belakang, Vera menyoroti kelemahan utama timnya pada laga ini: penyelesaian akhir. Pelatih asal Argentina itu menilai, meski timnya menciptakan sejumlah peluang emas, mereka gagal mengonversinya menjadi gol yang dapat mengubah jalannya pertandingan.

“Setelah kami cetak gol, kami menciptakan banyak peluang untuk menyamakan skor. Namun, kami kurang tenang di penyelesaian akhir. Itu yang membuat kami gagal meraih poin,” ujarnya.

Madura United sempat memiliki momen kebangkitan usai gol Kerim Palic. Dukungan suporter membuat serangan demi serangan terus dilancarkan, tetapi peluang yang tercipta sering kali terbuang percuma. Bahkan, ada satu peluang emas di depan gawang yang gagal dimanfaatkan dengan baik.

Vera juga menyadari bahwa chemistry antarpemain masih belum terjalin secara optimal. Faktor adaptasi dan penyesuaian, menurutnya, menjadi pekerjaan rumah penting sebelum melakoni laga-laga berikutnya.

“Ini pertandingan pertama, mungkin pemain masih butuh chemistry. Itu yang harus kami benahi. Ada beberapa kesempatan untuk mencetak gol, termasuk satu peluang yang seharusnya bisa kami manfaatkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Persija Bidik Tiga Poin dan Tampil Menghibur di Laga Perdana

Kekalahan ini bukan hanya membuat Madura United kehilangan poin di kandang, tetapi juga menambah daftar hasil negatif mereka di SGMRP. Dalam tiga laga kandang kompetitif terakhir, Madura United selalu menelan kekalahan—dua di antaranya di musim sebelumnya melawan Borneo FC dan PSS Sleman.

Bagi Persis Solo, kemenangan ini menjadi awal yang manis sekaligus pembuktian di bawah asuhan pelatih Peter de Roo. Mereka tidak hanya membawa pulang tiga poin, tetapi juga mematahkan rekor buruk saat terakhir kali bertemu Madura United di tempat yang sama musim lalu.

Madura United kini dituntut untuk segera bangkit jika ingin bersaing di papan atas. Dengan jadwal yang padat dan lawan-lawan tangguh menanti, perbaikan di lini pertahanan, peningkatan chemistry, dan ketajaman penyelesaian akhir menjadi kunci untuk menghindari hasil buruk beruntun di awal musim. (Lib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *