Kemenangan Dramatis! Harry Maguire Menjadi Pahlawan Saat MU Bangkit di Menit Terakhir

OLAHRAGA451 Dilihat

viralsumsel.com  ,JAKARTA – Manchester United berhasil melaju ke putaran kelima Piala FA setelah meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Leicester City dalam laga putaran keempat yang berlangsung di Old Trafford pada, Sabtu, 8 Februari 2025 dini hari tadi.

Meskipun sempat tertinggal oleh gol cepat Bobby De Cordova-Reid, MU menunjukkan semangat juang yang tinggi dengan membalikkan keadaan melalui gol-gol dari Joshua Zirkzee dan Harry Maguire di babak kedua.

Laga ini menjadi salah satu pertandingan yang penuh emosi, terutama bagi para pendukung MU yang menyaksikan tim kesayangan mereka berjuang keras untuk meraih kemenangan.

Di sisi lain, Leicester yang datang dengan semangat tinggi juga tidak mudah menyerah dan memberikan tekanan yang cukup berarti terhadap pertahanan MU, bahkan sempat unggul lebih dulu.

Permainan yang Tepat Di Atas Kertas, Namun Tidak Sesuai Harapan

Sebagai tuan rumah, Manchester United terlihat lebih dominan secara statistik, namun justru Leicester yang mampu mengendalikan alur permainan di babak pertama.

Meskipun MU memiliki lebih banyak penguasaan bola, mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Leicester tampil lebih efektif dalam memanfaatkan ruang dan seringkali menyulitkan lini pertahanan Setan Merah.

Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah debut pemain anyar Manchester United, Patrick Dorgu. Dorgu, yang baru saja bergabung dengan MU, diberi kesempatan tampil sebagai starter di posisi sayap kanan.

Pemain asal Nigeria ini menunjukkan beberapa pergerakan yang cukup impresif, menciptakan sejumlah peluang, meski tidak berhasil mencetak gol. Kehadirannya memberikan variasi dalam serangan tim, meskipun itu belum cukup untuk mengubah jalannya pertandingan pada babak pertama.

Sementara itu, Leicester terlihat lebih efektif dalam bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Meski mereka tidak menguasai pertandingan sepenuhnya, mereka berhasil memanfaatkan kekurangan MU dalam bertahan, terutama pada menit-menit akhir babak pertama.

Gol De Cordova-Reid: Menghukum Kelengahan Pertahanan MU

Keunggulan Leicester hadir pada menit ke-42, tepat sebelum babak pertama berakhir. Sebuah gol yang bisa dibilang cukup mengejutkan bagi pendukung tuan rumah. Berawal dari tembakan yang dilepaskan oleh seorang pemain Leicester, bola hasil tendangan tersebut dapat ditepis oleh penjaga gawang MU, Andre Onana.

Baca Juga :  Malut United Bertekad Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Bali United di Ternate

Namun, bola rebound tersebut jatuh tepat di depan Bobby De Cordova-Reid, yang dengan sigap menyambar bola menggunakan tandukan kepala, menjebol gawang MU. Keunggulan 1-0 untuk Leicester menjadi skor bertahan hingga babak pertama berakhir.

Kejadian ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pendukung United, karena meskipun mereka memiliki peluang di sepanjang babak pertama, pertahanan yang kurang rapat dan kurang tajamnya lini depan membuat mereka tertinggal. Banyak yang mempertanyakan apakah perubahan taktik atau pergantian pemain dapat membalikkan keadaan di babak kedua.

Perubahan Taktik di Babak Kedua: Masuknya Garnacho dan Zirkzee

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, membuat sejumlah perubahan taktik yang cukup signifikan pada babak kedua. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memasukkan Alejandro Garnacho menggantikan Patrick Dorgu pada menit ke-64. Garnacho yang dikenal dengan kecepatan dan kemampuannya dalam menggiring bola memberikan dimensi serangan yang berbeda di sisi kiri, sementara Dorgu, meskipun menunjukkan potensi, tidak cukup mampu memberikan dampak yang besar di babak pertama.

Selain itu, Ruben Amorim juga memutuskan untuk mengganti Kobbie Mainoo dengan Joshua Zirkzee, yang diharapkan dapat menambah daya gedor di lini depan. Keputusan ini membuahkan hasil tak lama setelah pergantian dilakukan.

Zirkzee Menjadi Penyelamat: Gol Penyama Kedudukan

Hanya empat menit setelah masuk, tepatnya pada menit ke-68, Zirkzee berhasil menyamakan kedudukan untuk MU. Gol ini bermula dari usaha Rasmus Hojlund yang mencoba melepaskan tembakan ke arah gawang Leicester.

Meski tembakan Hojlund dapat ditepis oleh penjaga gawang Leicester, bola rebound jatuh tepat di depan Zirkzee. Tanpa ragu, Zirkzee langsung melepaskan tendangan keras yang mengubah skor menjadi 1-1.

Gol tersebut membuat MU kembali mendapatkan semangat juang dan percaya diri, meskipun Leicester tetap memberikan ancaman-ancaman serius. Dengan kondisi imbang, kedua tim terus berusaha untuk mencari gol kemenangan.

Serangan demi serangan dilancarkan, namun tampaknya akan ada drama di menit-menit terakhir yang akan menentukan siapa yang melaju ke babak selanjutnya.
Maguire Menjadi Pahlawan di Menit Terakhir

Baca Juga :  Hasil Newcastle United vs Manchester United : Raih Hasil Buruk, Setan Merah Tergusur ke Peringkat 4 Klasemen

Ketika laga tampak akan berakhir imbang, Manchester United berhasil mencetak gol kemenangan yang sangat dramatis di menit-menit akhir. Pada menit ke-90+3, saat para pemain Leicester tampak hampir puas dengan hasil imbang, Harry Maguire, bek tengah yang sering mendapat kritik, menjadi pahlawan. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Bruno Fernandes, bola sempat terlepas dari penjagaan Leicester dan jatuh tepat di depan Maguire.

Dengan ketenangannya, Maguire melepaskan tendangan keras yang berhasil menjebol gawang Leicester, sekaligus membuat Old Trafford bergemuruh. Gol tersebut memastikan kemenangan dramatis MU dengan skor 2-1 dan membawa mereka melaju ke putaran kelima Piala FA. Momen itu menjadi sangat emosional bagi Maguire, yang sering kali berada di bawah tekanan dari media dan penggemar, namun akhirnya memberikan kontribusi besar untuk timnya.
Kemenangan dengan Banyak Catatan

Walaupun menang, Manchester United harus mengevaluasi sejumlah aspek permainan mereka. Salah satunya adalah pertahanan yang masih sering terlihat rapuh, terutama dalam mengantisipasi bola mati dan serangan balik. Keputusan Ruben Amorim untuk melakukan pergantian pemain terbukti efektif, namun tentu saja masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal konsistensi permainan dan kejelasan taktik.

Di sisi lain, Leicester City meskipun kalah, bisa merasa bangga dengan perjuangan mereka. Mereka mampu memberikan perlawanan yang cukup keras kepada tim tuan rumah dan hampir mencuri hasil imbang yang sangat berharga. Ini menjadi indikasi bahwa mereka tetap menjadi tim yang patut diperhitungkan, meski mereka gagal mengalahkan Manchester United di Old Trafford.
Kesimpulan

Kemenangan dramatis 2-1 ini menandai satu lagi langkah penting bagi Manchester United dalam upaya mereka untuk menambah trofi musim ini. Dengan Maguire yang menjadi pahlawan di menit akhir dan Zirkzee yang memberi dampak langsung, tim ini menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit meskipun tertinggal lebih dulu. Namun, mereka juga harus meningkatkan kualitas permainan mereka agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi, baik di Piala FA maupun di kompetisi  Liga Inggris.  (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *