Palembang, viralsumsel.com โ Kompetisi BRI Super League 2025-26 kini memasuki fase awal yang cukup menarik. Setelah lima pekan berjalan, Borneo FC Samarinda memimpin klasemen sementara dengan catatan sempurna: empat kemenangan dari empat pertandingan, mengoleksi 12 poin dengan selisih gol +6.
Tim berjuluk Pesut Etam ini menunjukkan performa stabil, memanfaatkan efektivitas lini depan serta pertahanan yang solid dengan hanya kebobolan dua gol. Di posisi kedua, Persija Jakarta menguntit dengan 11 poin dari lima laga. Macan Kemayoran belum terkalahkan, dengan rekor tiga kemenangan dan dua hasil imbang.
Keunggulan Persija terlihat dari produktivitas tinggi di lini serang, mencetak 12 gol, tertinggi di liga sejauh ini. Meski begitu, mereka tetap harus waspada menghadapi Borneo FC pada pertemuan berikutnya untuk menjaga peluang juara.
Arema FC, PSIM Yogyakarta, dan Persijap Jepara kini berbagi poin sama, masing-masing delapan, namun berbeda dalam selisih gol. Arema dan PSIM sama-sama menunjukkan kestabilan, sementara Persijap harus memperbaiki ketajaman lini serang agar bisa bersaing di papan atas.
Sementara itu, Persib Bandung tampil menjanjikan dengan tujuh poin dari empat pertandingan. Meski baru satu kali imbang dan satu kali kalah, Maung Bandung mampu menjaga lini pertahanan dengan baik, kebobolan hanya tiga gol. Sedangkan Persik Kediri, yang berada di peringkat tujuh, tengah menghadapi masalah konsistensi setelah menelan dua kekalahan dari lima laga, meski mampu mencetak tujuh gol.
Di papan tengah, Persebaya Surabaya, Bali United FC, dan Dewa United Banten FC bersaing ketat dengan enam poin masing-masing. Bali United, misalnya, meski produktif dengan delapan gol, kerap kebobolan sehingga selisih gol menjadi negatif (-2). Bhayangkara Presisi Lampung FC, Malut United FC, dan Madura United FC sama-sama memiliki lima poin, menunjukkan performa yang belum stabil di awal musim.
Sementara itu, beberapa tim harus segera melakukan evaluasi. PSBS Biak, Persita, Persis Solo, dan PSM Makassar berada di posisi bawah klasemen dengan empat poin atau kurang. Persis Solo menjadi sorotan karena baru mengumpulkan satu kemenangan dari lima laga dan sudah kebobolan sepuluh gol, menandakan kelemahan di lini pertahanan.
Analisis sementara menunjukkan bahwa kompetisi musim ini lebih kompetitif dibanding musim sebelumnya. Tim-tim papan atas sangat agresif di lini depan, sementara tim-tim papan bawah masih mencari konsistensi. Persaingan ketat ini diprediksi akan berlangsung hingga paruh musim, dengan beberapa tim papan tengah berpotensi naik ke papan atas jika mampu memperbaiki lini pertahanan dan efektivitas serangan. (Lib)
