viralsumsel.com, JAKARTA – Kode 1312 dan ACAB kembali muncul usai insiden meninggalnya Affan Kurniawan pengemudi ojek online akibat dilindas oleh rantis Brimob. Begini artinya.
Affan tewas usai dilindas oleh mobil rantis Brimob pada aksi demontrasi 28 Agustus kemarin. Sebanyak 7 anggota Brimob telah diamankan oleh Propam Polri.
Insiden tersebut mengundang amarah masyarakat melalui aksi demontrasi menyoroti tindakan represif aparat. Tak hanya di Jakarta, aksi demo juga digelar di sejumlah wilayah Indonesia.
Kode 1312 dan ACAB muncul di saat aksi demo dan di media sosial. Bahkan kode itu juga dicoret di tembok-tembok sudut kota.
Kode 1312 merupakan bentuk sandi dari kata ACAB, singkatan bahasa Inggris ‘All Cops Are Bastards’. Artinya adalah ‘Semua polisi adalah baj**gan’.
Namun, jika diganti dengan urutan abjad menjadi A = 1 C = 3 A = 1 B = 2
Kode ini menjadi simbol ketidakpuasan terhadap aparat kepolisian.
Sejarah ACAB
Istilah ACAB diperkirakan muncul di Inggris pada awal abad ke-20. Pada masa itu, istilah ‘All Coppers Are Bastards’ digunakan oleh para pekerja yang melakukan pemogokan sebagai bentuk perlawanan terhadap polisi yang dianggap represif.
Kode tersebut kemudian viral ke penjuru dunia. Bahkan Band punk asal Inggris, The 4-Skins, bahkan merilis lagu berjudul ‘ACAB’ pada 1982, yang membuat istilah ini makin dikenal luas di berbagai negara.
Kode tersebut dipakai Indonesia saat Reformasi 1998. Sejak saat itu kode itu selalu muncul saat aksi demontrasi dan tragedi yang melibatkan polisi.
Seperti yang masih teringat dalam ingatan adalah tragedi Kanjuruhan pada 2022. Ratusan orang meninggal dunia akibat gas air mata yang ditembakkan polisi di stadion.
Kode itu kini muncul usai Affan Kurniawan meninggal dunia lantaran dilindas rantis yang dikemudikan anggota Brimob. Kode ini tengah viral di berbagai media sosial sebagai simbol perlawanan dan protes terhadap aparat kepolisian tanah air. (mel)
