Palembang, viralsumsel.com | Suasana di Sekretariat Asosiasi Kota (Askot) PSSI Palembang di Jalan Mayor Santoso, Kecamatan Ilir Timur I, tampak berbeda dari biasanya.
Puluhan pelatih dan pengurus Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Palembang tampak antusias berkumpul dalam kegiatan silaturahmi dan registrasi ulang yang digelar Askot PSSI Palembang, Sabtu (25/5/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen antar penggiat sepak bola akar rumput, tetapi menjadi bagian dari langkah strategis Askot dalam memperkuat sinergi dan pendataan ulang seluruh SSB yang beroperasi di bawah naungan PSSI Kota Palembang.
Ketua Umum Askot PSSI Palembang, M. David, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk konsolidasi organisasi sekaligus bentuk kepedulian terhadap pembinaan usia dini.
Selain itu, Askot juga ingin memastikan bahwa seluruh SSB terdata secara resmi agar dapat lebih mudah menerima program-program bantuan ke depan.
“Hari ini kita mengadakan silaturahmi dengan para pengurus SSB sekaligus melakukan registrasi ulang. Kegiatan ini penting untuk memperkuat kerja sama dan memberikan perhatian lebih kepada SSB yang menjadi fondasi utama pembinaan sepak bola usia dini di Palembang,” ujar M. David.
David, yang juga dikenal sebagai CEO David FC—klub yang saat ini berlaga di Liga 4—mengungkapkan bahwa Askot PSSI Palembang saat ini sudah memiliki 23 SSB yang resmi terafiliasi. Beberapa di antaranya adalah Palembang Soccer Skill, Farmel Hatta, Planet Soccer, dan Patra Muda Pertamina.
“Kami masih membuka kesempatan bagi SSB lain yang belum terdaftar untuk bergabung. Prosesnya sangat sederhana, cukup mengisi formulir pendaftaran. Bahkan bagi yang sudah pernah terafiliasi dengan Asprov Sumsel, cukup melakukan registrasi ulang saja,” jelas David yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel ini.
Selain membuka kembali pendaftaran, Askot juga memberikan bantuan bola kepada SSB yang hadir sebagai bentuk dukungan nyata dalam pembinaan.
Antusiasme dan Harapan dari Para Pelatih SSB
Sambutan hangat atas kegiatan ini datang dari berbagai kalangan, termasuk pelatih dan pengurus SSB. Subagio Yasir, Pelatih Kepala SSB Palembang Soccer Skill yang juga mantan pemain PS Pusri di era Galatama, mengapresiasi inisiatif Askot ini.
“Silaturahmi ini menjadi wadah yang baik untuk menyampaikan aspirasi serta harapan para pelatih kepada pengurus PSSI Palembang. Ini adalah langkah positif yang bisa membawa sepak bola Palembang ke arah yang lebih maju,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum SSB PSS, Edi Triono ST. Menurutnya, SSB yang dipimpinnya siap mendukung penuh program-program kerja yang akan dijalankan Askot PSSI Palembang ke depan.
“Kami siap berpartisipasi dalam setiap agenda resmi PSSI. Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan tim untuk tampil di ajang Piala Soeratin U-13 dan U-15 serta Liga Arena U-13, U-15, dan U-17 yang akan segera digulirkan oleh Askot Palembang,” ungkap Edi yang juga merupakan mantan Wakabid Humas KONI Sumsel selama tiga periode.
Edi pun menyampaikan optimisme terhadap kepemimpinan David yang dinilai memiliki semangat besar untuk membangkitkan sepak bola Palembang.
“Kita tahu David itu memang gila bola. Komitmennya luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi awal dari era baru sepak bola Palembang,” tambah pria yang juga pernah membela PS Sungai Lilin, Muba ini.
Sementara itu, Candra, pelatih Farmel Hatta Palembang, berharap Askot bisa terus memberikan perhatian nyata, terutama dalam bentuk kompetisi rutin bagi anak-anak usia dini.
“Kami sudah terafiliasi sejak 2018. Registrasi ulang ini sebagai bentuk keseriusan kami tetap berada di bawah naungan Askot Palembang. Harapan kami, Askot terus mendukung pembinaan dan menggelar kompetisi secara konsisten, karena itu penting untuk menjaga semangat anak-anak,” ucapnya.
Membangun Fondasi Sepak Bola dari Akar Rumput
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program revitalisasi pembinaan sepak bola usia dini yang diusung Askot PSSI Palembang. Kepengurusan baru di bawah komando M. David sejak akhir Desember 2024 menunjukkan berbagai gebrakan, mulai dari konsolidasi organisasi hingga rencana penyelenggaraan kompetisi usia muda seperti Liga Arena dan Piala Soeratin.
Dengan semakin banyaknya SSB yang bergabung dan terdata secara resmi, diharapkan koordinasi antar lembaga pembinaan akan semakin solid. Hal ini diyakini menjadi langkah awal yang signifikan untuk mencetak talenta-talenta lokal yang bisa mengharumkan nama Palembang di level nasional bahkan internasional.
“Kami tidak ingin hanya berhenti pada registrasi. Kami ingin mengawal proses pembinaan ini secara utuh—mulai dari pelatihan, kompetisi, hingga pencarian bibit unggul yang nantinya bisa masuk ke jenjang profesional,” pungkas David.
Langkah-langkah ini menandai keseriusan Askot PSSI Palembang dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat dan kompetitif sejak dini. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat antara pengurus, pelatih, dan masyarakat sepak bola, harapan untuk melihat Palembang sebagai lumbung pemain berbakat di masa depan bukanlah hal yang mustahil. (bbs)
