viralsumsel.com ,Leganes – Barcelona kembali menunjukkan mental juara saat menghadapi Leganés dalam lanjutan pekan ke-31 LaLiga (Liga Spanyol) 2024/2025.
Bertanding di Estadio Municipal de Butarque pada Minggu dini hari waktu Indonesia , 13 April 2025, skuad asuhan Hansi Flick berhasil membawa pulang tiga poin penting meskipun hanya menang tipis 1-0 lewat gol bunuh diri pemain belakang Leganés, Jorge Saenz, di awal babak kedua.
Meski hasil akhir menunjukkan kemenangan untuk tim tamu, jalannya pertandingan sebenarnya cukup menantang bagi sang pemuncak klasemen.
Leganés yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi tampil disiplin dan kompak di lini belakang, membuat Barcelona kesulitan menciptakan peluang bersih sepanjang babak pertama.
Babak Pertama: Ketat, Minim Peluang
Sejak menit awal, Barcelona mencoba mengambil inisiatif serangan lewat kombinasi permainan cepat di sisi sayap. Lamine Yamal dan Raphinha bergantian menusuk dari kanan dan kiri, sementara Robert Lewandowski menjadi target utama di dalam kotak penalti.
Namun, pertahanan Leganés yang digalang oleh Sergio González dan Jorge Sáenz tampil solid. Kiper Marko Dmitrović pun tidak terlalu direpotkan pada babak pertama.
Kombinasi lini tengah Leganés seperti Óscar Rodríguez dan Dani Raba cukup efektif dalam menjaga keseimbangan tim, meskipun mereka jarang menciptakan peluang berbahaya ke gawang Wojciech Szczęsny.
Hingga turun minum, skor tetap 0-0. Barcelona menguasai penguasaan bola, tetapi tidak ada satu pun gol tercipta.
Awal Babak Kedua: Petaka untuk Leganés
Babak kedua baru berjalan tiga menit ketika kesalahan fatal terjadi di lini pertahanan tuan rumah. Bermaksud mengantisipasi umpan silang Lamine Yamal dari sisi kanan, Jorge Sáenz justru salah mengarahkan bola ke gawangnya sendiri.
Bola meluncur melewati Dmitrović dan menggetarkan jala gawang Leganés, menjadikan skor 1-0 untuk Barcelona pada menit ke-48.
Gol tersebut menjadi titik balik pertandingan. Barcelona mendapatkan momentum untuk menekan lebih dalam, sementara Leganés mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan.
Barcelona Tetap Dominan, Tapi Mandul
Meskipun unggul, Barcelona tidak mengendurkan serangan. Hansi Flick melakukan beberapa pergantian pemain di pertengahan babak kedua, termasuk memasukkan Eric García, Alejandro Balde, dan Ferrán Torres untuk menyegarkan lini belakang dan sayap. Namun, efektivitas lini depan mereka terlihat menurun.
Beberapa peluang dari Raphinha dan Lewandowski gagal dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara itu, Leganés juga memasukkan sejumlah pemain cadangan untuk mencari gol penyeimbang, namun pressing tinggi Barcelona cukup efektif memutus aliran bola dari lini tengah ke depan. Dani Raba sempat mendapat satu peluang di menit ke-87, namun sepakannya melebar dari sasaran.
Statistik Pertandingan: Dominasi Barcelona Tanpa Gol Tambahan
Berdasarkan data akhir pertandingan, Barcelona mencatatkan 61% penguasaan bola, berbanding 39% milik tuan rumah.
Mereka juga menciptakan 11 tembakan dengan 4 di antaranya tepat sasaran, dibandingkan Leganés yang hanya mampu menghasilkan 3 tembakan, dengan satu saja yang mengarah ke gawang.
Barcelona unggul dalam jumlah tendangan sudut (8 berbanding 4), namun juga mencatatkan lebih banyak peluang yang melenceng dari target. Dari sisi disiplin, Leganés mencatatkan 9 pelanggaran dan 4 kali offside, sementara Barcelona hanya melakukan 4 pelanggaran dan 3 kali terjebak offside.
Performa Pemain: Lamine Yamal Menonjol, Sáenz Apes
Di kubu Barcelona, penampilan Lamine Yamal layak mendapat sorotan. Pemain muda yang masih berusia 17 tahun ini tampil berani dan menjadi ancaman konstan dari sisi kanan. Aksinya di menit ke-48 yang memaksa Sáenz melakukan gol bunuh diri menunjukkan betapa krusial perannya dalam membongkar pertahanan lawan.
Di sisi lain, Jorge Sáenz harus menanggung beban berat akibat kesalahan fatal yang berujung pada gol semata wayang di laga ini. Meski tampil cukup baik sepanjang babak pertama, satu momen kelengahan justru membuat Leganés kehilangan poin di kandang sendiri.
Klasemen: Barcelona Kokoh di Puncak, Leganés Masih Terbenam
Kemenangan ini membuat Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen sementara LaLiga dengan 70 poin dari 31 pertandingan, unggul tujuh angka dari rival abadi mereka, Real Madrid, yang baru memainkan 30 laga. Dengan hanya tujuh pertandingan tersisa, peluang Barcelona untuk merengkuh gelar juara semakin terbuka lebar.
Sementara itu, Leganés masih berkutat di papan bawah. Dengan koleksi 28 poin dari 31 laga, mereka menempati peringkat ke-19 dan masih berada di zona merah. Jika tidak segera bangkit, peluang mereka untuk bertahan di LaLiga musim depan akan semakin tipis.
Head-to-Head dan Tren Pertemuan
Kemenangan ini memperpanjang dominasi Barcelona atas Leganés. Dalam lima pertemuan terakhir di LaLiga, Blaugrana selalu menang tanpa kebobolan satu gol pun. Kali terakhir Leganés mengalahkan Barcelona terjadi pada musim 2018/2019.
Berikut hasil lima pertemuan terakhir:
13/04/25 – Leganés 0-1 Barcelona
16/12/24 – Barcelona 0-1 Leganés
17/06/20 – Barcelona 2-0 Leganés
31/01/20 – Barcelona 5-0 Leganés (Copa del Rey)
23/11/19 – Leganés 1-2 Barcelona
Jadwal Berikutnya
Barcelona akan menghadapi tantangan dari Celta de Vigo pada 19 April, sebelum kembali bertanding melawan Mallorca pada 23 April. Kedua laga tersebut penting untuk menjaga jarak aman di puncak klasemen.
Sementara Leganés akan bertandang ke markas Mallorca pada 19 April. Ini menjadi laga krusial untuk menjaga asa bertahan di LaLiga, mengingat selisih poin mereka sangat tipis dengan zona aman. (bbs)