JAKARTA – viralsumsel.com | Gelaran Babak 16 Besar Putaran Nasional Liga 4 Indonesia musim 2024/2025 resmi berakhir pada Rabu, 15 Mei 2025. Kompetisi yang berlangsung selama lima hari, sejak 11 Mei, telah menghasilkan delapan tim terbaik yang tak hanya lolos ke Babak 8 Besar, namun juga memastikan promosi ke Liga 3 untuk musim mendatang.
Sebanyak 16 tim dari berbagai penjuru tanah air ambil bagian dalam fase 16 besar yang dibagi ke dalam empat grup (A, B, C, dan D). Persaingan berlangsung ketat di semua grup, bahkan hingga laga terakhir, karena sebagian besar tim memiliki peluang yang sama untuk lolos.
Penentuan peringkat akhir pun tak jarang bergantung pada regulasi ketat yang tertuang dalam Pasal 23 ayat 12 huruf b Liga 4, yang mengatur sistem head-to-head sebagai kriteria utama dalam klasemen akhir jika tim memiliki poin sama.
Grup A: Dominasi Ibukota
Dari Grup A, dua wakil asal DKI Jakarta unjuk gigi. Persitara Jakarta Utara berhasil keluar sebagai juara grup usai mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan. Mereka tampil solid, mencatat dua kemenangan dan satu kekalahan, dan tampil meyakinkan sejak laga perdana. Batavia FC, yang juga berasal dari Jakarta, menyusul sebagai runner-up dengan raihan lima poin dari satu kemenangan dan dua hasil imbang.
Kedua tim ini memperlihatkan permainan kolektif yang disiplin, dengan pertahanan kokoh dan serangan cepat yang merepotkan lawan. Meski persaingan sempat ketat dengan kontestan lain di grup, Persitara dan Batavia mampu menunjukkan konsistensi yang menjadi kunci keberhasilan mereka melangkah ke fase selanjutnya.
Grup B: Persaingan Sengit, Selisih Gol Penentu
Grup B menyajikan drama paling menegangkan. Persika Karanganyar, Persebata Lembata, dan Persic Cilegon sama-sama menutup fase grup dengan koleksi lima poin. Namun hanya dua yang bisa lolos.
Berdasarkan regulasi head-to-head, Persika Karanganyar berhak menjadi juara grup karena unggul dalam selisih gol head-to-head di antara ketiganya. Persebata Lembata menyusul di peringkat kedua, sementara Persic Cilegon harus rela tersingkir meski mengumpulkan poin sama.
Persika dan Persebata menampilkan karakter bermain yang lugas dan penuh determinasi. Performa mereka di fase grup menjadi bukti bahwa kualitas permainan di Liga 4 tidak bisa dianggap remeh. Mereka kini bersiap menghadapi tantangan yang lebih berat di Babak 8 Besar.
Grup C: Kebangkitan Sang Maestro
Di Grup C, Tri Brata Rafflesia FC tampil dominan dengan mengamankan dua kemenangan dan satu kekalahan, menghasilkan enam poin yang cukup untuk membawa mereka menjadi pemuncak klasemen. Klub asal Bengkulu ini menampilkan permainan agresif dengan lini serang yang tajam.
Sementara itu, tim debutan asal Pulau Jawa, Sang Maestro, mengejutkan banyak pihak dengan performa konsisten. Mereka mencatat satu kemenangan dan dua hasil imbang, menutup fase grup dengan lima poin dan mengunci posisi runner-up.
Sang Maestro mengandalkan pendekatan bermain kolektif dan pergerakan dinamis di lini tengah. Meski tidak diunggulkan, mereka menunjukkan bahwa kerja keras dan taktik yang tepat bisa menembus batas.
Grup D: Pekanbaru FC Tampil Perkasa
Grup D dikuasai oleh Pekanbaru FC yang tampil gemilang dengan raihan tujuh poin dari dua kemenangan dan satu hasil seri. Tim asal Riau ini tampil kompak, solid di semua lini, dan menjadi salah satu favorit kuat untuk meraih gelar juara Liga 4 musim ini.
Menyusul Pekanbaru FC, Perseden Denpasar dari Bali menunjukkan performa tajam. Mereka mencatat dua kemenangan dan satu kekalahan, mengakhiri fase grup di peringkat kedua dengan enam poin. Perseden menunjukkan bahwa mereka memiliki fondasi tim yang kuat, berbekal pengalaman dari kompetisi sebelumnya.
Delapan Tim Promosi ke Liga 3
Dengan hasil akhir tersebut, kedelapan tim yang berhasil lolos ke Babak 8 Besar sekaligus mengantongi tiket promosi ke Liga 3 musim depan adalah:
1. Persitara Jakarta Utara
2. Batavia FC
3. Persika Karanganyar
4. Persebata Lembata
5. Tri Brata Rafflesia FC
6. Sang Maestro
7. Pekanbaru FC
8. Perseden Denpasar
Promosi ke Liga 3 tentu menjadi kabar menggembirakan bagi klub-klub ini, karena akan membuka peluang yang lebih besar untuk tumbuh sebagai klub profesional. Liga 3 menawarkan panggung kompetisi yang lebih luas, dengan eksposur yang lebih tinggi, sehingga akan berdampak pada pengembangan pemain, manajemen, hingga daya tarik sponsor.
Tantangan di Depan Mata
Meski sudah mengamankan promosi, perjuangan tim-tim ini belum selesai. Mereka akan melanjutkan kiprah di Babak 8 Besar yang akan mempertemukan para juara dan runner-up dari masing-masing grup. Fase ini akan menentukan siapa yang berhak melangkah ke semifinal dan berpeluang menjadi juara nasional Liga 4 musim ini.
Delapan tim akan dibagi kembali ke dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Format pertandingan masih akan menerapkan sistem setengah kompetisi (round robin) yang menjanjikan laga-laga seru dan kompetitif.
Para pelatih kini punya waktu singkat untuk mengevaluasi performa tim dan menyiapkan strategi terbaik guna menaklukkan lawan-lawan berikutnya. Sorotan kini tertuju pada siapa yang mampu mempertahankan konsistensi, dan siapa yang justru mampu meledak saat tekanan semakin tinggi. (win)
