viralsumsel.com ,Manokwari – Liga 4 Zona Papua Barat musim 2024-2025 dipastikan akan diikuti oleh sembilan klub yang berasal dari berbagai daerah di provinsi tersebut.
Kompetisi ini dijadwalkan akan mulai bergulir pada 20 Maret 2025 dan akan berlangsung di Stadion Sanggeng, Manokwari.
Kehadiran Liga 4 ini diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan serta pengembangan bakat-bakat muda sepak bola di Papua Barat.
Klub-klub yang akan berpartisipasi dalam kompetisi ini antara lain Bhayangkara FC (Manokwari), Manokwari United (Manokwari), PS. Kasuari (Manokwari), PS Manokwari Selatan, Persegaf (Pegunungan Arfak), Persipegaf (Pegunungan Arfak), Persitelbin (Teluk Bintuni), Kaimana FC (Kaimana), dan Persifa (Fakfak).
Namun, di tengah semangat para klub yang siap berlaga, terdapat satu catatan yang cukup mengejutkan bagi para pecinta sepak bola di Papua Barat.
Klub kebanggaan masyarakat Manokwari, Perseman Manokwari, dipastikan absen dalam Liga 4 musim perdana ini. Keputusan ini tentu menjadi pukulan bagi para pendukung setia tim yang dikenal dengan julukan “Laskar Hinocofu”.
Absennya Perseman Manokwari, Kecewa bagi Suporter
Perseman Manokwari adalah salah satu klub sepak bola tertua dan paling bersejarah di Papua Barat. Berdiri sejak tahun 1950, klub ini memiliki basis suporter yang sangat loyal dan dikenal sebagai kekuatan sepak bola di wilayah tersebut.
Julukan “Laskar Hinocofu” atau “Ular Putih” menggambarkan semangat juang dan identitas khas dari klub yang bermarkas di Stadion Sanggeng, Manokwari.
Absennya Perseman Manokwari di Liga 4 tahun ini tentu menimbulkan pertanyaan besar. Banyak pihak, terutama para pendukung, merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Perseman bukan sekadar sebuah klub sepak bola, tetapi juga menjadi bagian dari identitas masyarakat Manokwari.
Belum ada keterangan resmi dari manajemen klub mengenai alasan utama ketidakhadiran mereka di kompetisi ini. Namun, spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa faktor finansial serta masalah internal klub menjadi penyebab utama absennya Perseman Manokwari.
Jika benar demikian, maka ini menjadi peringatan serius bagi pihak terkait untuk segera membenahi kondisi klub agar bisa kembali berkompetisi di musim mendatang.
Harapan untuk Masa Depan Perseman Manokwari
Meskipun Perseman Manokwari tidak tampil di musim perdana Liga 4 Zona Papua Barat, banyak pihak yang berharap klub ini dapat segera bangkit dan kembali berkompetisi di musim berikutnya.
Pemerhati sepak bola daerah menilai bahwa Perseman memiliki sejarah panjang dan fondasi yang kuat untuk tetap eksis di kancah sepak bola nasional.
Langkah-langkah strategis perlu segera diambil oleh manajemen Perseman Manokwari, termasuk mencari investor atau sponsor baru yang dapat membantu keberlanjutan klub. Selain itu, pembinaan pemain muda juga harus menjadi fokus utama agar Perseman dapat kembali menjadi kekuatan utama sepak bola di Papua Barat.
Keberadaan klub-klub lain di Liga 4 juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi Perseman untuk segera kembali. Dengan persaingan yang semakin kompetitif, absennya Perseman justru menjadi kehilangan besar bagi Liga 4, mengingat nama besar mereka dalam sejarah sepak bola Papua Barat.
Kini, perhatian tertuju pada bagaimana manajemen Perseman akan merespons situasi ini. Apakah mereka akan segera melakukan pembenahan agar bisa kembali berlaga di musim berikutnya?
Ataukah ini menjadi awal dari keterpurukan klub yang telah lama menjadi kebanggaan masyarakat Manokwari? Hanya waktu yang bisa menjawab. (bbs)