Mantan Presiden Sriwijaya FC Ini Resmi Doktor, Disertasinya Jadi Rujukan Nasional Bidang Olahraga!

OLAHRAGA35 Dilihat

JAKARTA, viralsumsel.com Mantan Presiden Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Sosok yang dikenal sebagai tokoh olahraga dan mantan Senator asal Sumatera Selatan ini berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Ruang Kasman Singodimedjo, FISIP UMJ, pada Rabu (8 Oktober 2025) lalu.

Sidang terbuka itu dihadiri tujuh profesor terkemuka yang menjadi tim penguji, yakni Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si selaku Ketua Sidang, Prof. Dr. Andriansyah, M.Si, Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si, Prof. Dr. Azhari Aziz Samudra, M.Si, Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd, Prof. Dr. Taufiqurokhman, M.Si, dan Prof. Dr. Alfitri, M.Si.

Ketujuh profesor tersebut menilai disertasi Hendri memiliki kontribusi akademik yang signifikan, terutama dalam menghadirkan model kebijakan olahraga berbasis bukti (evidence-based policy) — sebuah pendekatan ilmiah yang menempatkan data, riset, dan kolaborasi lintas sektor sebagai inti dalam perumusan kebijakan publik.

Jejak Panjang di Dunia Olahraga

Hendri Zainuddin bukan sosok asing di dunia olahraga Sumatera Selatan. Sejak menjabat anggota DPRD Banyuasin (2004–2014), ia aktif memimpin berbagai cabang olahraga, seperti PS Banyuasin, Perbasi Banyuasin, dan Wushu Banyuasin, serta berhasil membawa atlet-atletnya meraih empat medali emas di ajang Porprov Sumsel.

Baca Juga :  Wajib 3 Poin! Pesan Tegas untuk Sriwijaya FC Jelang Duel Panas Kontra FC Bekasi City

Kiprahnya berlanjut di level provinsi, saat ia dipercaya menakhodai Pengprov Sepak Takraw Sumsel (2010–2015) yang berhasil mengantarkan timnya merebut emas Sea Games 2011. Ia juga sukses membawa Klub Basket Muba Hangtuah menjuarai Kobatama dan Piala Menpora, serta memajukan cabang angkat besi (PABSI Sumsel) hingga meraih medali perak di Asian Youth & Junior Championship Qatar dan emas Kejurnas 2024 di Yogyakarta.

Sebagai Manajer dan Direktur Teknik Sriwijaya FC (2008–2013), Hendri turut menjadi bagian dari era kejayaan “Laskar Wong Kito”. Di bawah pengelolaan timnya, Sriwijaya FC menorehkan berbagai prestasi seperti Juara Indonesia Super League 2011/2012, Piala Liga Indonesia 2010, Community Shield 2010, serta Inter Island Cup 2010 dan 2012.

Puncak prestasi Hendri di dunia olahraga Sumsel terjadi saat ia menjabat Ketua Umum KONI Sumsel dan sukses memperbaiki posisi provinsi tersebut di PON Papua 2021 dari peringkat 21 menjadi 17 dengan raihan 8 medali emas.

Baca Juga :  Budi Sudarsono Jadi Pelatih ke-21 Sriwijaya FC: Mampukah Membawa Laskar Wong Kito Bangkit dari Keterpurukan?

Gagas Model Baru Kebijakan Olahraga Nasional

Dalam disertasinya yang berjudul Model Formulasi Kebijakan Sistem Keolahragaan Berbasis Evidence-Based Policy, Hendri menyoroti belum optimalnya pemanfaatan UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021. Padahal, menurutnya, Indonesia memiliki modal besar berupa infrastruktur olahraga berkelas dunia seperti Jakabaring Sport City.

“Sebagai hasil penelitian, saya menyusun model formulasi kebijakan yang menempatkan data, riset, dan kolaborasi multi-aktor sebagai inti dalam setiap tahapan kebijakan publik — mulai dari identifikasi masalah hingga evaluasi,” jelas Hendri.

Pria kelahiran 4 Desember 1973 ini kini juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Sumatera Selatan. Ia berharap pendekatan berbasis riset ini dapat diterapkan secara nasional agar tata kelola olahraga Indonesia menjadi lebih transparan, efisien, dan berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia.

“Kebijakan berbasis bukti adalah kunci menuju kemajuan olahraga Indonesia yang berdaya saing global,” tutup Hendri penuh keyakinan. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *