VIRALSUSEL.COM, PALEMBANG – Pemberantasan narkoba juga menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Hal tersebut ditegaskan Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya ketika hadir pada acara puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel, (26/6/2020).
Mawardi ,sapaan H Mawardi Yahya, menuturkan perang melawan narkoba harus dilakukan dengan total. Secara sistematis, terstruktur dan masif oleh semua pihak. Bahkan, tindakan tegas terukur juga harus diberikan kepada para bandar barang haram tersebut agar memberikan efek jera.
Dengan begitu mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir dua periode ini yakin mata rantai penyebaran narkoba bisa terputus. “Pemberantasan narkoba ini tidak bisa hanya dilakukan aparat pemerintah saja. Masyarakat dan keluarga juga harus berperan dan bergerak bersama,” ujar Mawardi.
Masih kata suami Fauziah Mawardi ini terlebih, korban narkoba sendiri saat ini didominasi kaum milenial atau remaja. Hal itu tentu memprihatinkan mengingat remaja merupakan generasi yang diharapkan dapat membangun bangsa lebih baik kedepannya.
Berdasarkan catatan pemerintah pusat, jumlah penyalahgunaan narkoba di tanah air mecapai 3,37 juta orang dengan rentang usia 10 tahun hingga 50 tahun. Sementara tahun 2018 angka penyalahgunaan naik menjadi 5,6 juta orang. Ironisnya, 2,9 juta orang merupakan pelajar.
Untuk itu, Mawardi menekankan, implementasi pemberantasan narkoba dan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan sehingga komitmen untuk 100 persen hidup sehat dapat terwujud. “Apalagi saat ini kita juga sedang menghadapi Covid-19. Tentunya peran penting setiap elemen dibutuhkan,” terangnya.
Hanya memberi tahu, puncak peringatan HANI 2020 dengan tema “Hidup 100 Persen di Era New Normal” tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Ri KH Ma’ruf Amin melalui video conferece. (sep)
