Menyusuri Sungai Menjadi Pelita Bagi Keluarga

GLOBAL460 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, OGAN ILIR – Betapa bersyukurnya Hamidah. Wanita paruh baya yang tinggal di Dusun II RT 04 Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini, kini perekonomian keluarganya membaik setelah pandemi Covid-19 berdampak langsung ke masyarakat kelas bawah.

Lewat layanan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), ibu hamidah telah menjadi nasabah selama 5 tahun hingga saat ini. PNM meluncurkan layanan pinjam modal untuk perempuan pra-sejahtera pelaku usaha ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara kelompok.

Ibu Hamidah menggunakan layanan PNM Mekkar Syariah Plus, dengan berbasisi kelompok sesuai ketentuan hokum Islam yang berdasarkan fatwa dan pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia yang ditujukan bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Bercerita kebelakang, Hamidah menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya sepeninggal suaminya, Senin, pada 2015 silam. Dulu, semasa hidupnya suaminya berjualan jajanan yang dibuat oleh Hamidah. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan untuk membesarkan ketiga anak mereka dalam kondisi penuh keterbatasan.

Tinggal di wilayah perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, aktifitas masyarakat daerah yang didominasi rawa dan anak sungai sebetulnya cukup beragam. Disamping berjualan, suaminya juga membantu mengerjakan sawah orang dan tak jarang juga mencari ikan.

Baca Juga :  Pejabat Eselon IV di Palembang Akan beralih ke Fungsional

“Dulu aku yang masak, Bapaknyo yang jualan. Kalau cari iwak (Ikan), paling Cuma untuk makan. Sekarang anak-anak sudah besak-besak galo,” ungkap Hamidah. Dua anak tertuanya tidak lagi tinggal bersamanya. Hamidah hanya bersama anak bungsunya yang sudah berkeluarga.

Meski sudah memiliki cucu, Hamidah tetap berjualan meneruskan apa yang dilakukan oleh suaminya dulu. Tidak lain untuk membantu ekonomi keluarga, karena anak yang tinggal bersamanya itu hanya berprofesi sebagai buruh serabutan.

 

“Pekerjaan tidak tetap, tentu penghasilannya juga tidak tetap,”kata Hamidah. Itu sebabnya, ia memilih untuk tetap berjualan. Jangan dibayangkan jika Hamidah berjualan dengan mudah. Teknik berjualan yang dilakukannya adalah dengan door to door, ia mendatangi rumah pelanggan.

Menggunakan sampan, perahu kecil yang memang menjadi cirri khas masyarakat perairan di aliran anak Sungai Musi. Dari satu kayuhan kekayuhan lain, dari satu rumah kerumah lain yang jaraknya tidak bias dibilang dekat. Terkadang ada juga pembeli yang beraktivitas di anak suangai. Dari pagi, hingga petang.

Baca Juga :  Tingkatkan Keselamatan Account Officer PNM, Jasa Raharja Gelar Safety Campaign dan Safety Riding di Lampung

Melintasi berbagai tantangan itulah, Hamidah mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk menyambung hidup keluarganya. Di usia yang sudah terbilang senja, lebih dari 50 tahun, Hamidah tetap menjadi pelita, penerang bagi keluarganya.

Disisilain, Hamidah mengaku sangat terbantu dengan hadirnya PNM Mekaar Syariah yang membuat kehidupan keluarganya lebih baik. Aktifitas di rumahnya kini lebih produktif. Dengan dibantu oleh anak menantunya, modal usaha Hamidah mulai membuat adonan jajanan tanpa perlu lagi meminjam uang tetangganya.

Apalagi sekarang, tidak hanya menjual gorengan, kini jajananHamidah lebih bervariasi.

“Biasonyo jual pempek, pisang goreng, sekarang sudah jual donat, model, tekwan (makanankhas Palembang),”jelasnya. Sementara aktifitas berjualan dimulai dari pagi hingga petang. Matahari menjadi penanda, jika hari sudah gelap, maka sudah waktunya bagi Hamidah untuk pulang.

Cerita Hamidah merupakan cerita foto panjang (long time project) menjadi satu dari ribuan cerita lain yang merasakan manfaat PNM Mekaar Syariah untuk kehidupan yang lebih baik. Dimana dengan mendengar cerita Hamidah kita juga tahu bahwa dari aliran sungai inilah, Hamidah akan tetap menjadi pelita bagi keluarganya. (ata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *