Mitos atau Fakta Ikan Dalam Buah Kelapa Kiai Marogan?

SUMSEL1091 Dilihat

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Kiai Marogan terlahir dengan nama Masagus H. Abdul Hamid bin Masagus H. Mahmud. Namun bagi masyarakat Palembang, julukan “Kiai Marogan” lebih terkenal dibanding nama lengkapnya.

Julukan Kiai Marogan dikarenakan lokasi masjid dan makamnya terletak di muara Sungai Ogan, anak Sungai Musi, di Kertapati Palembang. Mengenai waktu kelahirannya, tidak ditemukan catatan yang pasti. Ada yang mengatakan, ia lahir sekitar tahun 1811 M, dan ada pula tahun 1802 M.

Namun menurut sumber lisan dari zuriatnya, dan dihitung dari tahun wafatnya dalam usia 89 tahun, maka yang tepat adalah ia lahir tahun 1802, dan meninggal dunia pada 17 Rajab 1319 H yang bertepatan dengan 31 Oktober 1901.

Banyak ajaran Kiai Marogan yang masih melekat di sebagian penduduk Palembang, diantaranya adalah sebuah dzikir: “La ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin Muhammadur Rasulullah Shadiqul Wa’dul Amin”, yang artinya “Tiada Tuhan Selain Allah, Raja Yang Benar dan Nyata, Muhammad adalah Rasulullah Yang Jujur dan Amanah.”

Baca Juga :  Walikota Prabumulih Tinjau dan Bantu Korban Kebakaran Sungsang I

Ada cerita dahulu bahwa ketika ia sedang ceramah ada ikan di tiap buah kelapa dengan kekuasaan Allah.  Saipudin (49) salah satu peziarah mengaku kagum dengan sosok, Kiai Marogan. “Kalu cerito itu dek percayo dak percayo balek lagi ke diri kito maseng-maseng. Kalo dari pribadi aku yo percayo dak pacak ki marogan kiai yang di cintoi masyarakat palembang apo lagi kito wong kertapati,” ujarnya

Cerita atau mitos ini dimulai pada saat Kiai Marogan ceramah di masjid Ki Muara Ogan Kertapati pada saat itu ada seorang muridnya bertanya “ Guru apa misalnya kekuasaan Allah yang tidak mungkin diketahui oleh manusia itu ?, kemudian ki marogan “misalnya di setiap kelapa ini ada ikan”.

Dari sini lah cerita tentang ki Marogan ikan dalam buah kelapa itu beredar di kalangan masyarakat. AN (30) salah satu warga Kertapai mengaku sering mendengar cerita ikan dalam buah kelapa.  “Men cerito tentang itu neman aku nengarnyo cuma tulah aku masih dak percayo yo caro kito belom pernah nyingok langsung mano itu tahun lah lamo nian “ ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan.

Baca Juga :  Gubernur Herman Deru Apresiasi Kontribusi Ponpes Kiai Marogan dalam Bangun SDM Sumsel

Para masyarkat juga mungkin ada yang percaya dan juga tidak atas kejadian yang dilakukan Kiai Marogan. Samsul Bahrudin (55) mengaku percaya dengan cerita legenda Kiai Marogan. “Siapo yang dak percayo tentang Kiai Marogan ini ulama tecinto kito di tanah Palembang ini. Namonyo jugo kuasa Allah dak pacak diomongke lagi kapan uji nyo Kun Fayakun maka terjadilah “ ungkapnya.  Benar atau tidak nya soal itu kita tidak tahu tapi kuasa Allah itu ada dan nyata. (mg-her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *