JEPARA, viralsumsel.com – Menyambut musim debutnya di BRI Super League 2025/26, tim promosi Persijap Jepara bergerak cepat dan ambisius dalam memperkuat komposisi skuad.
Tak tanggung-tanggung, hingga saat ini sudah tujuh pemain asing resmi direkrut, salah satunya adalah penyerang tajam asal Burundi, Sudi Abdallah.
Bersama enam pemain asing lainnya yakni Rosalvo Junior, Douglaz Cruz, Alexis Gomez, Elvis Sakyi, Carlos Franca, dan kiper tangguh Rodrigo Moura, Abdallah menjadi bagian dari proyek besar Laskar Kalinyamat untuk bertahan dan bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Bagi Sudi Abdallah, bermain bersama Persijap bukan sekadar melanjutkan karier profesionalnya di Asia Tenggara, tapi juga menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas sebagai striker mematikan.
Ia mengungkapkan bahwa dukungan luar biasa dari manajemen, pelatih, dan rekan setim menjadi faktor penting yang memompa semangatnya.
“Sambutannya sangat baik di sini. Saya merasa dihargai dan tim ini punya manajemen yang sangat profesional. Hal ini membuat saya bisa fokus total dan nyaman secara mental,” ujar Sudi Abdallah kepada awak media saat ditemui di Stadion Gelora Bumi
Kartini, Jepara, markas utama Persijap.
Atmosfer kondusif yang dirasakan sejak awal membuat pemain yang juga memperkuat Tim Nasional Burundi itu semakin termotivasi. Ia menegaskan bahwa dirinya datang bukan sekadar mengisi slot pemain asing, tetapi benar-benar ingin memberikan dampak besar untuk Persijap.
“Saya datang dengan target tinggi. Saya ingin mencetak banyak gol dan membawa Persijap ke posisi yang baik, kalau bisa masuk ke papan atas,” tegas penyerang berpostur 182 cm tersebut.
Adaptasi Lancar Berkat Pengalaman dan Rekan Lama
Musim ini bukan kali pertama bagi Sudi Abdallah mencicipi atmosfer Liga Indonesia. Pada musim sebelumnya, ia memperkuat PSIS Semarang di Liga 1 2024/25. Dalam 17 penampilannya, ia sukses mencetak 5 gol dan menyumbang 1 assist. Rekam jejak ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi Persijap untuk merekrutnya.
“Adaptasi bukan hal sulit bagi saya karena saya sudah pernah main di Indonesia. Saya tahu gaya bermain tim-tim di liga ini dan itu membantu saya menyesuaikan diri lebih cepat,” jelasnya.
Adaptasinya semakin terbantu dengan kehadiran Elvis Sakyi, gelandang asal Ghana yang juga merupakan rekan lamanya saat keduanya membela El Ettihad Al-Misraty SC, klub kasta tertinggi Liga Libya, pada musim 2023–2024.
“Saya dan Elvis sudah mengenal satu sama lain. Kami pernah bermain bersama di Libya, jadi komunikasi dan chemistry di lapangan sudah terbangun,” imbuh Sudi.
Persijap Serius Hadapi Musim Sulit
Masuknya Sudi Abdallah dan para rekrutan asing lainnya memperlihatkan keseriusan Persijap Jepara dalam menghadapi tantangan di BRI Super League. Sebagai tim promosi, klub asal Jawa Tengah ini menyadari bahwa perjuangan untuk bertahan di Liga 1 tidak akan mudah.
Namun, dengan kombinasi antara pemain lokal berkualitas dan pemain asing berpengalaman seperti Abdallah, Persijap optimistis dapat tampil kompetitif, bahkan memberi kejutan di musim ini.
Jika kerja sama tim dan konsistensi performa berhasil dijaga, bukan tidak mungkin nama Sudi Abdallah bakal menjadi top scorer baru di kancah sepak bola nasional. (Lib)