Nestapa Persib Bandung: Kalah Akibat ‘Gol Bodoh’, Imbang Usai Gagal 2 Kali Penalti

Super League 2025/2026

OLAHRAGA161 Dilihat

YOGYAKARTA- Persib Bandung yang menyandang status juara bertahan Super League 2025/2026 ternyata belum juga menemukan performa terbaiknya. Alih-alih garang, Maung Bandung justru sering bikin fans geleng-geleng kepala karena kesalahan-kesalahan sepele yang berujung petaka.

Pekan ketiga Super League, Minggu (24/8/2025), menjadi bukti betapa Persib masih kesulitan. Bertandang ke markas PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul, Persib hanya bisa bermain imbang 1-1.

Hasil imbang ini terasa pahit. Bukan karena lawan lebih superior, tapi karena Persib sebenarnya punya kesempatan emas untuk menang. Bukan cuma satu, melainkan dua kali lewat titik putih.

Ya, wasit memberikan dua penalti untuk Persib. Tapi apa daya, eksekutor utama mereka gagal memaksimalkan peluang itu. Uilliam Barros gagal di menit ke-70, disusul Marc Klok di menit-menit akhir laga.

Bayangkan, dua penalti, dua eksekutor berbeda, hasilnya sama: tidak gol. Wajar kalau fans Persib cuma bisa menepuk jidat.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Bukan hanya karena gagal penalti, tapi juga karena lini depan yang dianggap kurang tajam.

Baca Juga :  Semen Padang FC Hadapi Ujian Berat di Laga Perdana, Tantang Juara Bertahan Persib Bandung

“Kami membuat peluang. Tapi saya belum puas dengan penyelesaian akhir tim kami,” kata Hodak seusai laga.

Soal penalti, Hodak memilih angkat tangan. “Saya tidak bisa bilang apa-apa. Dalam satu pertandingan, kami dapat peluang penalti namun keduanya gagal,” tambahnya dengan wajah pasrah.

Yang bikin makin bikin sedih, ini bukan kali pertama Persib kehilangan poin gara-gara hal konyol. Pada pekan sebelumnya, Persib juga dipermalukan tim promosi, Persijap Jepara, dengan skor 2-1.

Drama di Gelora Bumi Kartini itu benar-benar bikin emosi. Setelah tertinggal 1-0 lewat gol Carlos Franca, Persib sempat menyamakan kedudukan di menit 90+2 lewat penalti Uilliam Barros. Fans sudah berharap laga berakhir imbang.

Tapi ternyata, hanya butuh satu menit buat Persijap balik menghukum Persib. Lewat skema serangan balik cepat, bola akhirnya sampai ke kaki Sudi Abdallah yang berdiri bebas. Tanpa basa-basi, ia menghajar gawang Teja Paku Alam dan membuat skor jadi 2-1.

Yang bikin makin miris, gol itu berawal dari serangan Persib sendiri. Begitu gagal, kiper Persijap Rodrigo Nascimento langsung melempar bola untuk memulai counter attack. Lini belakang Persib terlihat sangat lambat melakukan transisi.

Baca Juga :  Bangun Komunikasi dan Chemistry, Adam Przybek Siap Jaga Gawang Persib Lebih Solid

Akibatnya, empat bek Persib malah fokus pada Dicky Kurniawan Arifin yang membawa bola. Sementara Sudi Abdallah dibiarkan berdiri bebas tanpa kawalan di sisi kiri. Hasilnya, gol yang disebut Hodak sebagai “gol bodoh” pun lahir.

“Jika Anda ingin menang, Anda tidak bisa membiarkan gol kedua yang bodoh itu terjadi,” ujar Hodak dengan nada kesal.

Kini, dalam tiga pekan awal Super League 2025/2026, Persib baru mengumpulkan dua poin dari hasil dua kali imbang dan sekali kalah. Bagi tim sebesar Persib, jelas ini start yang mengecewakan.

Fans mulai resah, Hodak mulai pusing, dan pemain tampak kehilangan percaya diri. Pertanyaannya, kapan Maung Bandung bisa bangkit dan kembali menunjukkan taringnya sebagai juara bertahan?

Satu hal yang pasti, kalau masih sering bikin “gol bodoh” dan gagal penalti, jalan Persib musim ini bakal semakin terjal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *