Palembang, viralsumsel.com – Pelatih Kepala Sumsel United, Nilmaizar, menegaskan bahwa kemenangan 3-2 atas Persiraja Banda Aceh pada laga pekan kedua Pegadaian Championship 2025/26 bukan berarti timnya sudah berada di jalur yang sempurna.
Menurut mantan pelatih Timnas Indonesia itu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi sebelum laga penting melawan PSMS Medan, Minggu (28/9/2025) di Stadion Utama Sumatera Utara.
Meski tiga poin berhasil diamankan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Senin (22/9/2025), Nilmaizar menilai permainan anak asuhnya belum sepenuhnya konsisten. Ia menekankan bahwa evaluasi menyeluruh sudah dilakukan bersama staf pelatih agar kelemahan-kelemahan yang terlihat tidak kembali terulang.
“Tentu ada evaluasi. Pertandingan kemarin kita menang, kita punya banyak kelebihan, tapi tentu saja masih ada kekurangan. Itu yang akan kita perbaiki,” ungkap Nilmaizar usai memimpin latihan di Lapangan Panahan, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Rabu (24/9/2025) pagi.
Statistik Buka Fakta Permainan Sumsel United
Berdasarkan data statistik, Sumsel United kalah dominan dari Persiraja dalam hal penguasaan bola. Sepanjang 90 menit, Ichsan Kurniawan dkk hanya mencatatkan 37% ball possession, jauh tertinggal dari Persiraja yang menguasai 63%.
Namun, efektivitas justru menjadi kunci kemenangan Sumsel United. Tim asuhan Nilmaizar melakukan 14 kali percobaan tembakan dengan tingkat akurasi tinggi, yakni 70%. Dari jumlah tersebut, tujuh mengarah tepat ke gawang (on target), empat diblok, dan tiga sukses berbuah gol.
Sebaliknya, Persiraja yang lebih unggul dalam penguasaan bola hanya mampu menghasilkan 13 tembakan dengan akurasi jauh lebih rendah, yakni 37,5%. Dari total itu, hanya tiga tembakan yang tepat sasaran, tiga melenceng, lima diblok, dan dua yang menghasilkan gol.
Kelemahan lain terlihat dari sektor distribusi bola. Sumsel United hanya mencatatkan 268 umpan sepanjang pertandingan dengan tingkat keberhasilan 74%. Dari jumlah itu, hanya 199 yang sukses sementara 69 lainnya gagal. Persiraja jauh lebih unggul dengan 395 umpan dan akurasi 83% (331 sukses, 64 gagal).
Catatan Disiplin dan Duel Fisik
Dalam duel fisik, Sumsel United menorehkan 7 tekel sukses, melakukan 5 tendangan sudut (satu berbuah gol), serta mencatatkan 12 pelanggaran, 3 kartu kuning, dan 1 kartu merah.
Sementara itu, Persiraja sedikit lebih agresif dengan 11 tekel sukses, 17 pelanggaran, 2 kartu kuning, serta lima kali mendapat peluang dari tendangan sudut.
Meski masih memiliki catatan minus dalam beberapa aspek permainan, Nilmaizar menilai anak asuhnya menunjukkan semangat pantang menyerah yang menjadi modal berharga menghadapi laga berikutnya.
Fokus Lawan PSMS Medan
Laga pekan ketiga melawan PSMS Medan akan menjadi ujian penting bagi Sumsel United. Selain harus memperbaiki kelemahan di sektor penguasaan bola dan distribusi, tim juga dituntut untuk bermain lebih disiplin agar tidak kehilangan pemain akibat akumulasi kartu.
“Kita perbaiki semua kekurangan, sementara kelebihan yang sudah ada akan terus kita pertahankan. Harapannya, perlahan permainan kita akan semakin baik dan sesuai dengan apa yang kita inginkan,” tambah Nilmaizar.
Dengan persaingan ketat di Pegadaian Championship 2025/26, konsistensi menjadi kunci agar Sumsel United bisa bersaing di papan atas. Dukungan publik Palembang diharapkan bisa menjadi energi tambahan bagi tim untuk mencuri poin penuh di markas PSMS Medan. (ril)