PALEMBANG, viralsumsel.com – Menjelang bergulirnya Championship 2025/2026, pelatih kepala Sumsel United, Nilmaizar, menegaskan fokus utamanya adalah memperkuat sektor pertahanan.
Menurutnya, lini belakang menjadi salah satu area yang harus mendapatkan perhatian serius agar tim siap bersaing di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia.
“Kami terus berupaya menyempurnakan koordinasi pemain di sektor belakang. Bagaimana memulai serangan dari build-up di area pertahanan, kemudian mengalir ke tengah dan akhirnya ke depan. Itu yang sedang kami asah,” ujar Nilmaizar.
Strategi dan Pola Permainan Lebih Terorganisir
Pelatih yang pernah menukangi Timnas Indonesia ini menuturkan, ia memiliki waktu sekitar satu bulan untuk memaksimalkan persiapan sebelum laga perdana. Fokus utama adalah memadukan aspek taktik, transisi, dan pola serangan agar seluruh lini bisa terhubung dengan baik.
“Selama sebulan ini kami ingin menonjolkan permainan yang lebih terstruktur. Bagaimana penerapan taktik dan strategi bisa dilakukan pemain di lapangan dengan baik, terutama saat transisi bertahan ke menyerang maupun sebaliknya,” kata Nilmaizar.
Menurutnya, fase transisi sering menjadi titik krusial dalam permainan modern. Oleh karena itu, ia menginginkan para pemain bertahan bukan hanya solid menjaga area belakang, tetapi juga mampu berperan dalam membangun serangan.
Diskusi Intensif dengan Pemain Belakang
Untuk mencapai target tersebut, pelatih asal Sumatera Barat ini mengaku rutin melakukan diskusi dengan para pilar pertahanan Sumsel United. Beberapa nama yang disebut menjadi andalan di lini belakang antara lain Fernando Barbosa, Octovianus Otto Kapisa, Aziz Hutagalung, dan Zakaria.
“Mereka adalah pemain yang kami andalkan di sektor pertahanan. Saya selalu berdiskusi dengan mereka untuk mencari solusi terbaik agar bisa menjalankan tugas dengan optimal,” jelas Nilmaizar.
Ia juga menekankan bahwa komunikasi antara pelatih dan pemain menjadi kunci sukses dalam membangun organisasi pertahanan yang solid.
Bek Harus Adaptif: Bertahan dan Membantu Serangan
Meski peran utama mereka adalah menjaga area belakang, Nilmaizar menegaskan bahwa bek Sumsel United juga harus siap mendukung fase penyerangan. Konsep sepak bola modern menuntut fleksibilitas, di mana pemain bertahan tidak hanya fokus menjaga gawang, tetapi juga aktif dalam build-up serangan.
“Barbosa sudah mulai menemukan ritme, Aziz semakin membaik, Otto juga menunjukkan perkembangan positif, dan Zakaria terus meningkat. Saat ini lini belakang sudah mulai aman, tetapi kami tidak boleh puas. Kualitas dan koordinasi antar lini tetap harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Dengan evaluasi yang dilakukan secara intens, Nilmaizar berharap Sumsel United dapat tampil lebih solid saat kompetisi dimulai. Pertahanan yang kuat menjadi modal utama agar tim pendatang baru ini bisa bersaing dan mewujudkan target tinggi di Championship musim ini.
Dukungan Suporter Jadi Energi Tambahan
Selain pembenahan teknis, pelatih berusia 54 tahun ini juga berharap dukungan penuh dari suporter Sumsel United. Menurutnya, semangat dari tribun dapat memberikan motivasi lebih bagi para pemain untuk tampil maksimal di lapangan.
“Peran suporter sangat penting. Kami ingin bersama-sama membawa Sumsel United berprestasi dan mengangkat nama Sumatera Selatan di kancah nasional,” pungkas Nilmaizar. (bbs)
