Pameran Barang Antik dari Era 1940 hingga 1960  Warnai Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang

Sumsel491 Dilihat

viralsumsel.com ,PALEMBANG – Pameran Barang Jadoel dalam rangkaian acara Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang di gelar dari tanggal 28 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 di gelar di Gedung Kesenian Palembang.

Amir Ruslan, Pemilik Musi Jadoel, yang juga Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Palembang  mengaku pihaknya telah berkontribusi selama tiga tahun terakhir dalam pameran ini. “Kami menghadirkan barang-barang antik dari era 1940 hingga 1960, termasuk sepeda onthel bermesin tahun 1950,” katanya, Minggu (29/12/2024).

Beragam koleksi lainnya, seperti mesin jahit engkol, mesin tik Royal, telepon kuno, kipas angin vintage, radio era penjajahan, hingga baju pejuang. Barang-barang ini menggambarkan kehidupan masa perjuangan dan akan dipamerkan hingga puncak acara.

Baca Juga :  Perwali  Covid-19 Diberlakukan di Lubuklinggau, Hukuman Push Up 10 Kali Hingga Denda Rp 500 Ribu

Amir menjelaskan, pameran ini bertujuan untuk mengenang perjuangan rakyat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan sekaligus memberikan edukasi sejarah kepada generasi muda.

“Kami berharap acara ini menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai jasa para pahlawan,” katanya.

Menurutnya anggota Kosti Palembang berjumlah 120 orang terdiri dari empat komunitas.

Bagian Perlengkapan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Sumsel Suparlan  menjelaskan dalam kegiatan ini pihaknya memamerkan  dua unit sepeda tua Penny Farthing, satu  unit sepeda sespand, sepeda patah-patah satu unit, sepeda goyang satu unit, sepeda standar 1 unit .

“ Kita pamerkan sepeda tua saja dan kami sudah mengikuti  kegiatan ini dari kegiatan yang pertama, atau sudah empat tahun,” katanya.

Baca Juga :  Pastikan Perlindungan Penumpang dan Kepatuhan Pelunasan Pajak Kendaraan, Jasa Raharja Sumsel Gencar Lakukan Door to Door Dan Pembagian Brosur di Terminal Bus Jakabaring

Menurutnya  antusias masyarakat melihat sepeda tua ini sangat besar.

“ Kita jual sepeda seperti ini, tergantung merek , rata-rata di kisaran Rp 3 jutaan, mereka macam-macam, Gazelle , Philip, Bonger, Simplek dan lain-lain,” katanya..

Selain itu Kostri Sumsel juga melakukan kegiatan bakti sosial, gotong royong , silaturahmi ke tempat anggota Kosti, ke panti-panti asuhan.

“ Anggota Kosti Sumsel seluruhnya kurang lebih 200 orang terbanyak di daerah  OKU Timur, “ katanya. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *