VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – PDI Perjuangan kembali merilis daftar pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, 9 Desember 2020. Ini merupakan pengumuman calon kepala daerah (cakada) tahap empat partai politik berlogo banteng moncong putih tersebut.
Dimana pengumuman terlebih dahulu, tahap pertama 19 Februari 2020, kedua 17 Juli 2020 dan ketiga 11 Agustus 2020 lalu. Sama seperti rilis pada tiga tahap sebelumnya, langsung diumumkan oleh Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Pengumuman kembali dilakukan melalui telekonferensi. Pengumuman cakada di 4 provinsi dan 58 kabupaten dan kota di Indonesia ini dibacakan Puan Maharani dan disaksikan Ketua umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri serta Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
“Syukur alhamdulillah bahwa kesempatan ini kita akan masuk pada pengumuman rekomendasi calon kepala daerah gelombang empat yang akan dilakaan pada hari Jumat 28 Agustus 2020. Sekarang saya akan membacakan terkait rekomendasi yang akan diberikan pada calon kelapa daerah,” terang dia.
Dari sejumlah nama yang diumumkan Puan Maharani tiga diantaranya merupakan cakada di Sumsel. Yakni cakada Ogan Ilir PDI Perjuangan mengusung H.M. Ilyas Panji Alam, S.E., S.H., M.M. dan Ir. H. Endang PU, Ishak, S.H., M.Si.
Kemudian di Ogan Komering Ulu (OKU), PDI Perjuangan merekomendasikan paslon Drs. H. Kuryana Azis dan Drs. Johan Anuar, SH., MM. Terakhi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), PDI Perjuangan merestui paslon Ir. H. Heri Amalindo, M.M dan Drs. Soemarjono.
Sementara itu Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan pengumuman calon kepala daerah gelombang IV sekaligus mengakhiri proses internal di partai dalam menyeleksi calon pemimpin terbaik untuk ditawarkan kepada rakyat dalam pilkada serentak 2020. Ia menyebut tetap akan mendahulukan kader untuk maju.
“Kebijakan partai tetap lebih mendahulukan kader sendiri untuk diusung. Akan tetapi, karena pertimbangan elektoral yang tak memadai di beberapa pilkada, Partai membuka diri dan mengusung calon dari kalangan profesional, Purnawirawan TNI dan Polri, serta mereka yang meniti karir di jalur birokrasi, tokoh masyarakat dan pemimpin muda,” tukas Hasto. (sep)