VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – M GH (22) harus dirangkul temannya R saat berjalan karena luka tembak dikaki kanannya. MGH ditindak tegas oleh anggota Reskrim Polsek Kemuning lantaran berupaya melarikan diri saat akan ditangkap, Jumat (13/8/2021) dini hari.
MGH dan R merupakan pelaku spesialis pembobol minimarket di wilayah hukum Polsek Kemuning setidaknya aksi yang mereka lakukan sudah delapan kali.
Terakhir pelaku melakukan aksi pembobolan minimarket di Jalan Amphibi, Sekip Ujing Jumat sekitar pukul 03.00 WIB. Aksi pelaku sudah diendus anggota sehingga langsung dilakukan penangkapan.
Kapolsek Kemuning AKP Heri mengatakan pelaku selalu beraksinya di malam sampai dini hari hingga subuh dan mereka sudah diintai oleh anggota sehingga saat mereka beraksi langsung tertangkap tangan.
“Saat akan ditangkap salah satu pelaku mencoba melarikan diri, dan beberapa kali kita melepaskan tembakan peringatan namun tidak diindahkan sehingga akan menembak kaki pelaku,” ujarnya kepada wartawan.
Ada tiga pelaku yang menunggu di luar minimarket berhasil kabur, sedangkan dua pelaku bersembunyi di lantai dua dan juga mencoba melarikan diri.
Berdasarkan keterangan tersangka M GH dan R komplotan mereka sudah melakukan aksinya sebanyak delapan kali.
“Sebanyak delapan kali mereka sudah membobol minimarket. Enam kali beraksi di wilayah Kemuning dan dua kali beraksi di wilayah hukum Polsek IT II. Kita sudah berkoordinasi,” bebernya.
Anggota Reskrim Polsek Kemuning masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang kini masih DPO. “Tiga pelaku sudah kami kantongi identitasnya terus kami kejar,” ujarnya.
Komplotan pelaku ini, kata Heri berhasil membawa uang tunai dari dalam brankas yang ada di minimarket sebesar puluhan juta rupiah.
Dalam satu bulan, kata Heri komplotan spesialis bobol minimarket ini sudah delapan kali beraksi. Salah satu aksinya yang dilaporkan korban yakni minimarket yang berada di Jl Angkata 66, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang.
“Didalam minimarket pelaku berhasil membongkar brankas minimarket dan berhasil membawa kabur uang tunai Rp58 juta,” terangnya.
Dihadapan polisi tersangka M GH mengaku hasil membobol minimarket di Sekip ia mendapatkan bagian sebesar Rp40 Juta. Uang sebanyak Rp11 juta diberikan kepada istrinya. “Uang hasil pencurian dibelikan perhiasan emas istrinya, lalu membeli handphone dan Rp10 juta membeli sabu-sabu untuk berpesta. Sebagiannya lagi dihabiskan untuk bermain judi online,” tambah Kapolsek.
Saat beraksinya tersangka M GH agar tidak terekam kamera CCTV ia selalu mematikan aliran listrik bagian luar minimarket. “Saat bobol minimarket di Jl Angkatan 66. Waktu itu masuk ke minimarket setelah manjat pakai gerobak, naik ke lantai dua terus bongkar jendela dan terali besi. Lalu turun melalui tangga membongkar dinding penyekat,” kata M GH. (kai)
