Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri Bocorkan Strategi “Jitu” Bongkar Pertahanan Kemboja

OLAHRAGA1353 Dilihat

viralsumsel.com, JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan kedua Grup A ASEAN U-19 Boys Championship 2024.

Tepatnya usai kalahkan, Kamboja di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7/2024) malam.

Dua gol kemenangan pasukan Indra Sjafri itu, dicetak oleh Kadek Arel menit ke-71 dan Iqbal Gwijangge pada menit ke-86.

Pelatih Kepala Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mengungkapkan kalau timnya memang kesulitan membongkar pertahanan lawan dan mencetak gol, selama hampir 70 menit laga.

Itu juga karena Kamboja bermain sangat bertahan, dengan menggunakan formasi 5-3-2 yang hampir menumpuk semua pemainnya di area pertahanan mereka sendiri.

Bek tengah Timnas Indonesia U-19 Kadek Arel selebrasi usai cetak gol pada menit ke-71 ke gawang Kamboja pada laga kedua ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion GBT, Surabaya, Sabtu (20/7/2024). Foto : pssi
Bek tengah Timnas Indonesia U-19 Kadek Arel selebrasi usai cetak gol pada menit ke-71 ke gawang Kamboja pada laga kedua ASEAN U-19 Boys Championship 2024 di Stadion GBT, Surabaya, Sabtu (20/7/2024). Foto : pssi

“Tentu saya tetap mengapresiasi perjuangan para pemain. Walaupun mereka, saya pikir, saya sendiri,mereka sudah berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan, walaupun sulit,” kata Indra usai laga.

Baca Juga :  Reza Arya Pratama Ukir Rekor 100 Penampilan Bersama PSM Makassar

Indra mengakui, pertandingan melawan Kamboja tidak mudah. Timnya dihadapkan pada strategi pertahanan yang cukup dalam dari Kamboja, sehingga membutuhkan kesabaran dan sirkulasi bola yang cepat.

“Karena yang kita hadapi tadi mereka itu bermain dengan tim deep defending, benar-benar butuh kesabaran, butuh sirkulasi bola yang lebih cepat,” ucapnya.

Indra kembali menjelaskan kalau para pemain banyak melakukan kesalahan dalam passing dan kurangnya pemanfaatan lebar lapangan oleh para pemainnya. Karenanya, di babak kedua, dia mengubah strategi dengan fokus pada serangan langsung ke dalam kotak penalti.

“Tapi di babak pertama kita banyak salah passing dan kita pergunakan lebar lapangan, yang biasanya kita overload di pinggir tapi mereka bisa tutup itu dan akhirnya di babak kedua kita ubah coba untuk bisa directly di dalam penalty area, dan ada dua gol terjadi di babak ke-2 dan ini perlu disyukuri,” ungkapnya. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *