viralsumsel.com, PALI, – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih harus mengambil langkah refocusing (Memfokuskan kembali) anggaran, untuk melancarkan jalannya roda pemerintahan agar efektif di tengah wabah pandemi covid-19 yang masih melanda Indonesia hingga sekarang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP MM, bahwa setiap pembahasan anggaran melalui mekanisme Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Anggaran yang disahkan berdasarkan prioritas daerah dan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Anggaran yang melekat di kegiatan berdasarkan kebutuhan masing-masing OPD,” ujarnya, saat dijumpai diruang kerjanya, bilangan Jalan Merdeka Simpang Handayani kelurahan Handayani Mulia kecamatan Talang Ubi, Rabu (12/01/2022)
Untuk itu semua pihak bisa mengklarifikasi ke setiap OPD. Namun, dijelaskannya bahwa penganggaran bisa diusulkan melalui musrenbang, pokok-pokok pikiran, forum OPD, Ratek OPD dengan sinkronisasi kegiatan provinsi maupun pusat.
“Jadi sudah ada mekanismenya. Perlu diketahui TAPD terdiri dari Sekda selaku ketua, Bappeda, BPKAD, Bapenda, Inspektorat, bagian hukum. Nanti, akan kita usulkan lagi apa saya yang terpenting, jadi apabila ada yang bicara dipotong atau di coret anggaran tersebut. Itu hanya penafsiran mereka saja,” jelasnya.
Terkait tudingan kepada dirinya yang sulit ditemui, Ketua FPTI Kabupaten PALI, itu menerangkan bahwa dirinya bahkan harus izin dan meninggalkan rapat saat menjumpai sejumlah rekan-rekan wartawan.
“Kemarin saya menemui awak media di luar ruang kerja dan bahkan saya terpaksa izin meninggalkan rapat sebentar untuk menemuinya. Jadi tudingan yang diberitakan di sejumlah media itu, sangat tidak mendasar,” tegasnya. (Eko)