Pembangunan Dua Jembatan, Komisi IV Minta Kerjasama Masyarakat PALI

VIRALSUMSEL.COM, PALI – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berharap ada kerjasama dari masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saat pembangunan dua jembatan di Kabupaten PALI sebagai akses penghubung PALI-Musi Rawas (Mura).

Apalagi, nantinya saat konstruksi dimulai, diperkirakan akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Karenanya, disiapkan jembatan darurat yang diperkirakan bisa dilewati kendaraan bertonase berat.

Hal itu terungkap saat Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel meninjau langsung pembangunan dua jembatan Air Golf dan Air Beracung Ibukota Kabupaten PALI, Kamis (5/8/2021), didampinggi langsung Kepala Dinas PUBM dan TR Provinsi Sumatera Selatan H Darma Budhy SH ST MT, dan PLH Kepala UPTD Muara Enim, Prabumulih dan PALI Ricky Meiza ST MM.

Baca Juga :  Bawaslu Sumsel Ingatkan Patahana untuk Tidak Politisasi Bantuan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19 

“Kalau kita lihat pengerjaan jembatan darurat sudah mulai dilakukan dengan menggunakan konstruksi pipa baja sehingga bisa dilewati kendaraan bertonase berat,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, M F Ridho, ST, MT.

Politisi Partai Demokrat ini menerangkan, berdasarkan tinjaun yang dilakukan pihaknya sebagai mitra dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM dan TR) Provinsi Sumsel perkerjaan dua jembatan tersebut sudah berjalan.

“Insya Allah sesuai dengan waktu yang telah tertera didalam kontrak pengerjaan bisa tepat waktu. Makanya kita minta ke Dinas PU BM untuk  mengawalnya sampai selesai,” terangnya.

Berdasarkan kontrak yang didapatkan, dirinya menjelaskan, jika pada 2021 ini, dua jembatan tersebut ditarget selesai. “Kalau didalam kontrak masa lerja selama 180 hari kerja. Artinya akhir 2021 ini dua jembatan ini sudah selesai,” jelasnya.

Baca Juga :  Pengakuan Brimob yang Mengemudikan Rantis Lindas Pengemudi Ojol: Kalau Saya Berhenti Habis Pak

Sementara, anggota Komisi IV DPRD Sumsel dapil Muara Enim, Prabumulih dan PALI, H. Syamsul Bahri menambahkan, proses pembangunan dua jembatan tersebut tidak ada masalah.

“Jadi apa yang dikeluhkan masyarakat mengenai penghancuran tanggul itu, nanti akan diperbaiki seperti semula. Itu dilakukan untuk pembangunan jembatan sementara sehingga akses lalu lintas tetap berjalan,” terangnya. (sep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *