VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Seru…Begitulah Pengamat Sosial Politik, Bagindo Togar Butar Butar menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Ogan Ilir. Bahkan Bagindo Togar menyebut Ogan Ilir menjadi Pilkada paling seru diantara enam daerah lain di Sumatera Selatan (Sumsel) yang bakal ikut menggelar Pilkada Serentak, 9 Desember 2020 nanti.
Keseruan di Pilkada Ogan Ilir sudah terlihat dua hari jelang pendaftaran secara resmi dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), 4-6 September 2020. Tepatnya, Rabu (2/9/2020), dimana terjadi perubahan bakal calon Bupati. Ya, AW Noviadi Mawardi Yahya yang sebelumnya sudah mendapat dukungan resmi dari sembilan partai politik digantikan adik kandungnya, Panca Wijaya Akbar Mawardi Yahya.
Bagindo Togar menyebut pergantian dari AW Noviadi Mawardi kepada Panca Wijaya Akbar tidak ada perubahan signifikan. “Saya kira hanya ganti casing saja,” kata dia dikonfirmasi www.viralsumsel.com, Kamis (3/9/2020).
Bagindo Togar menyebut pergantian balon Bupati detik-detik terakhir jelang pendaftaran ke KPU tersebut bukan suatu kejutan. “Buat aku biasa saja, bukan surprise atau akan memunculkan political shock di ranah public,” sambung dia.
Lebih lanjut Bagindo Togar menyebut Panca Wijaya Akbar memang alternative dari pada AW Noviadi Mawardi. Itu bisa dilihat dari keduanya saat sama-sama mendaftar pada sejumlah partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Ogan Ilir.”Itu memang plan B yang sudah matang untuk dijalankan,” jelas dia.
Masih kata Bagindo Togar khusus di Kabupaten Ogan Ilir pengaruh Mawardi Yahya yang merupakan Wakil Gubernur Sumsel dan mantan Bupati ogan Ilir dua periode ini sangat besar. “Jelas, semua impact politiknya (Mawardi Yahya). Dikarenakan Mawardi Yahya tokoh sentral dan masih besar pengaruhnya di kalangan masyarakat Ogan Ilir,” tutur dia.
Lebih lanjut Bagindo Togar menjelaskan di Pilkada Ogan Ilir aroma revenge atau balas dendam sangat menyengat. “Saya kira aroma revenge sangat menyengat di Pilkada Ogan Ilir,” tukas dia. (ion)