viralsumsel.com, JAKARTA– Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan awal mula penyebab kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Ia menyebut insiden terjadi saat kegiatan pembinaan.
“Saya sudah sampaikan, semuanya atas dasar pembinaan, jadi pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit,” ujar Brigjen Wahyu Yudhayana tadi malam di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat.
Meski demikian, TNI masih menyelidiki motif utama tersangka melakukan pengeroyokan terhadap Prada Lucky. Brigjen Wahyu menyebut pihaknya masih memeriksa para tersangka.
“Jadi cukup saya sampaikan sampai di situ, karena tentu kami perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan para tersangka,” katanya.
Sebanyak 20 anggota TNI dari Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai tersangka. Satu diantara tersangka adalah seorang perwira.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Keluarga Prada Lucky meminta agar para tersangka dihukum maksimal.
Prada Lucky merenggang nyawa usai menjalani perawatan intensif selama empat hari di ICU RSUD Aeramo, Nagekeo. Prada Lucky meninggal pada Rabu (6/8) setelah mendapatkan penganiayaan dari para senior. (mel)
