Persebaya Kolektor Penalti Terbanyak BRI Liga 1 Hingga Pekan ke-27, Persib Justru Minim Hadiah 12 Pas! Ada Apa?

OLAHRAGA744 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, PALEMBANG- Kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 sudah memasuki pekan ke-27, dan salah satu statistik menarik yang mencuri perhatian adalah jumlah penalti yang didapat oleh masing-masing tim.

Persebaya Surabaya menjadi klub dengan jumlah penalti terbanyak sejauh ini, yakni 6 kali. Di sisi lain, pemuncak klasemen sementara, Persib Bandung, justru hanya mendapatkan 1 penalti sepanjang musim.

Perbedaan jumlah penalti ini tentu mengundang tanda tanya besar. Apakah ini murni karena gaya bermain masing-masing tim? Atau ada faktor lain yang memengaruhi keputusan wasit di lapangan?

Persebaya Mendominasi, Persib Minim Penalti

Berdasarkan data yang beredar, berikut beberapa tim dengan jumlah penalti terbanyak di Liga 1 hingga pekan ke-27:

  1. Persebaya Surabaya – 6 penalti
  2. Dewa United – 5 penalti
  3. Malut United – 5 penalti
  4. Borneo FC – 5 penalti
  5. Arema FC – 5 penalti
  6. Persita Tangerang – 5 penalti

Sementara itu, beberapa tim besar seperti Persija Jakarta, Bali United, dan Madura United masing-masing baru mendapatkan 4 penalti.

PSM Makassar dan PSIS Semarang hanya memperoleh 2 penalti, sedangkan Persib Bandung menjadi tim dengan jumlah penalti paling sedikit, hanya 1 kali dalam 27 pertandingan!

Mengapa Persebaya Sering Mendapat Penalti?

Ada beberapa faktor yang bisa menjelaskan mengapa Persebaya mendapatkan lebih banyak penalti dibandingkan tim lainnya, termasuk Persib:

  1. Gaya Bermain Menyerang
    Persebaya dikenal memiliki lini serang yang agresif, sering masuk ke kotak penalti lawan dan memaksa bek lawan melakukan pelanggaran. Pemain sayap cepat dan striker tajam sering kali menciptakan situasi berbahaya yang memaksa lawan melakukan tekel di area terlarang.
  2. Tekanan Tinggi di Kotak Penalti
    Tim-tim dengan serangan langsung dan cepat biasanya lebih berpeluang mendapatkan penalti. Jika mereka lebih sering menyerang dan menekan lawan di area kotak penalti, kemungkinan mendapatkan penalti juga meningkat.
  3. Keputusan Wasit dan VAR
    Wasit tentu memiliki peran besar dalam setiap keputusan penalti. Bisa jadi Persebaya lebih sering mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit atau bahkan intervensi VAR jika teknologi tersebut digunakan.
Baca Juga :  Coach Liestiadi Belum Puas Sriwijaya FC Menang 13-0

Mengapa Persib Minim Penalti?

Sebaliknya, ada beberapa alasan mengapa Persib Bandung justru minim mendapatkan penalti meskipun berada di puncak klasemen:

  1. Gaya Bermain Lebih Sabar
    Persib cenderung memainkan penguasaan bola dengan lebih sabar, mengandalkan umpan-umpan pendek dan membangun serangan secara perlahan. Hal ini membuat mereka jarang menciptakan situasi kontak fisik yang bisa berujung penalti.
  2. Minim Pelanggaran Lawan di Kotak Penalti
    Bisa jadi lawan lebih berhati-hati saat menghadapi Persib, sehingga tidak gegabah dalam melakukan tekel di area penalti. Hal ini bisa disebabkan oleh kualitas pemain Persib yang lebih berpengalaman dalam melewati lawan tanpa mengandalkan kontak fisik berlebihan.
  3. Keputusan Wasit yang Bisa Dipertanyakan?
    Tidak bisa dimungkiri, faktor keputusan wasit juga berpengaruh. Ada kemungkinan bahwa pelanggaran di kotak penalti Persib lebih jarang dianggap sebagai penalti dibandingkan tim lain.
Baca Juga :  Kekalahan Telak Semen Padang dari Persib, Eduardo Almeida Ungkap Penyebabnya

Statistik ini menunjukkan bahwa jumlah penalti yang didapatkan tim tidak selalu berbanding lurus dengan posisi di klasemen.

Persebaya yang berada di papan tengah justru paling banyak mendapat penalti, sedangkan Persib yang memimpin klasemen hanya mendapat satu.

Fakta ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi tim, pelatih, dan juga komisi wasit Liga 1. Apakah memang ini murni karena gaya bermain? Atau ada faktor lain yang perlu diteliti lebih lanjut?

Apa pendapatmu? Apakah keputusan wasit adil atau ada yang perlu dikaji lebih lanjut?. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *