SURABAYA, viralsumsel.com – Klub kebanggaan Arek Suroboyo, Persebaya Surabaya, kembali menunjukkan keseriusannya dalam menyambut musim baru Liga 1 2025/26 dengan menggelar training camp internasional di Perth, Australia.
Seluruh pemain dan jajaran pelatih tim utama bertolak ke Negeri Kanguru pada Sabtu pagi (6/7/2025) untuk menjalani pemusatan latihan sekaligus uji coba prestisius melawan tim lokal Australia.
Agenda ini bukan sekadar program pemanasan jelang kompetisi, namun juga bagian dari kelanjutan kerja sama strategis Persebaya dengan Football West, federasi sepak bola negara bagian Western Australia, yang telah terjalin sejak 2018 silam.
Menurut perwakilan manajemen Persebaya, Nanang Prianto, agenda ini sebenarnya telah dirancang sejak April 2024.
Namun, saat itu pemusatan latihan belum bisa dilaksanakan karena padatnya jadwal tim dan pendeknya waktu offseason.
“Mini training camp Persebaya di Perth ini sebenarnya sudah kita siapkan sejak tahun lalu. Namun, karena waktu yang sangat mepet, baru bisa terealisasi sekarang, bertepatan dengan persiapan pekan ketiga menuju musim baru Liga 1,” ujar Nanang kepada awak media.
Nanang menambahkan bahwa pemusatan latihan ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan 35 tahun hubungan sister province antara Jawa Timur dan Western Australia, yang menjadi fondasi utama kerja sama lintas negara ini.
Selama di Perth, skuad Green Force yang kini dinakhodai pelatih Eduardo Perez Moran akan menjalani program latihan intensif dua kali sehari, sebagaimana yang telah menjadi rutinitas mereka di Surabaya.
Bedanya, kali ini mereka berlatih di fasilitas kelas dunia, yakni Sam Kerr Football Centre—pusat pelatihan sepak bola modern yang menjadi kebanggaan Australia Barat.
Selain fokus pada latihan fisik dan taktik, rangkaian kegiatan juga mencakup uji coba melawan Western Australia Football Team yang akan digelar pada Rabu, 9 Juli 2025.
Menariknya, laga ini dibuka secara luas bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Australia maupun Bonek—suporter fanatik Persebaya—yang rela datang langsung dari Indonesia untuk memberikan dukungan.
“Informasi dari teman-teman Football West, tiket pertandingan diperkirakan akan habis terjual. Dan kabar baiknya, mayoritas pembeli tiket adalah orang Indonesia.
Artinya, semangat Bonek dan masyarakat diaspora kita di Australia begitu luar biasa,” ungkap Nanang dengan bangga.
Mengusung tajuk “Persebaya Tour Australia: Tret Tet Tet Bonek 2025”, tur ini bukan hanya sekadar pemusatan latihan biasa.
Lebih dari itu, menjadi simbol dari ekspansi dan evolusi klub yang tak hanya ingin berjaya di dalam negeri, tetapi juga menancapkan identitas dan prestise di kancah internasional.
Persebaya membuktikan bahwa modernisasi klub tak hanya dilihat dari hasil di lapangan, tapi juga pada bagaimana mereka membangun jaringan global, memperkuat citra positif di mata dunia, dan menjaga hubungan baik dengan suporter, di mana pun berada.
Para pemain pun disebut dalam kondisi prima dan antusias menyambut kesempatan langka ini.
Selain sebagai bagian dari persiapan fisik dan mental, tur ini juga menjadi momentum untuk mempererat kekompakan skuad dan menumbuhkan rasa bangga membela klub dengan sejarah panjang dan basis suporter militan.
Jika Persebaya mampu memaksimalkan momen ini dengan baik, bukan tak mungkin musim 2025/26 menjadi musim kebangkitan sang Bajol Ijo. (lib)
