LAMONGAN, viralsumsel.com – Persela Lamongan mulai tancap gas menatap kompetisi Liga 2 musim 2025/26. Salah satu langkah strategis tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu adalah menggelar uji coba menghadapi tim tetangga, Persibo Bojonegoro, serta mengagendakan pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta.
Pelatih kepala Persela, Aji Santoso, menyampaikan bahwa timnya akan melakoni uji coba perdana melawan Laskar Angling Dharma pada 19 Juli 2025. Laga tersebut akan menjadi ujian awal pasca pembentukan tim yang sejak 1 Juli lalu sudah menggelar latihan resmi.
“Persibo sudah oke. Ini akan jadi uji coba pertama kami,” ungkap Aji kepada awak media, seraya menyebut laga tersebut penting untuk mengukur kesiapan tim dalam fase awal.
Masih Menanti Kedatangan Pemain Naturalisasi dan Asing
Meski program latihan sudah berlangsung hampir dua pekan, skuat Persela belum dalam komposisi lengkap. Sejumlah pemain pilar, termasuk pemain naturalisasi dan pemain asing, belum bergabung karena kendala administratif dan kedatangan.
Tiga pemain naturalisasi yang ditunggu kehadirannya adalah Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, dan Beto Goncalves. Ketiganya memiliki pengalaman panjang di Liga 1 dan diyakini akan menjadi sosok penting bagi Persela di Liga 2 nanti.
Selain itu, tiga pemain asing juga telah dikontrak, yakni:
Daniel Goncalvez (29 tahun, Brasil) – bek tangguh yang dikenal kuat dalam duel udara.
Jonathan Bustos (31 tahun, Argentina) – gelandang kreatif yang memiliki visi bermain tinggi.
Jhon Mena (29 tahun, Kolombia) – penyerang berpengalaman yang diharapkan menjadi mesin gol Persela.
“Semua pemain akan lengkap pada 17 Juli, dan setelah itu kami baru akan melakukan uji coba dalam komposisi penuh,” jelas Aji.
Pemusatan Latihan di Yogya, Alasan dan Target
Setelah uji coba melawan Persibo, Persela akan langsung menggeber pemusatan latihan di Yogyakarta. Dipilihnya Kota Pelajar bukan tanpa alasan. Menurut Aji, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menawarkan fasilitas lengkap seperti penginapan yang dekat dengan lapangan latihan berstandar bagus.
“TC-nya di UNY. Di sana lengkap, mudah akses lapangan, dan cari lawan uji coba juga gampang,” papar pelatih berusia 55 tahun itu.
Yogyakarta memang bukan kota asing bagi Aji Santoso. Ia pernah menangani PSIM Yogyakarta dan beberapa kali membawa tim asuhannya, termasuk Persebaya Surabaya, untuk menggelar pemusatan latihan di sana.
Selain itu, suasana kondusif dan minim gangguan media di Yogya diyakini dapat menjaga fokus dan membangun chemistry di antara pemain.
Optimisme Persela Bangkit dari Keterpurukan
Setelah terdegradasi dari Liga 1 pada beberapa musim lalu, Persela kini memulai proyek kebangkitan. Dengan ditangani pelatih berpengalaman seperti Aji Santoso, manajemen klub berharap tim mampu bersaing di papan atas Liga 2 dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
Komposisi pemain pun dirancang tak asal-asalan. Perpaduan pemain muda, senior, serta tambahan tenaga asing diharapkan menciptakan kombinasi yang kompetitif dan solid. (Lib)