BANDUNG, viralsumsel.com – Persib Bandung resmi menjadi wakil tunggal Indonesia di ajang bergengsi AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26.
Hasil drawing yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (15/8), menempatkan Maung Bandung di Grup G bersama tiga tim kuat Asia Tenggara: Bangkok United (Thailand), Selangor FC (Malaysia), dan Lion City Sailors FC (Singapura).
Hasil undian ini sekaligus menegaskan bahwa Persib membawa beban besar untuk menjaga nama baik sepak bola Indonesia di kancah Asia.
Tak hanya soal gengsi, kiprah Persib di ACL 2 juga punya dampak besar bagi peningkatan koefisien kompetisi Liga Indonesia di level Asia. Semakin jauh langkah mereka, semakin besar pula peluang Indonesia memperbaiki peringkat liga.
Kans Berjumpa Cristiano Ronaldo
Meski berada di Grup G, bukan mustahil perjalanan Persib membuka peluang menghadapi klub-klub elite Asia. Salah satu skenario yang paling menyita perhatian adalah kemungkinan bersua dengan Al Nassr, tim asal Arab Saudi yang diperkuat mega bintang Cristiano Ronaldo. Al Nassr sendiri tergabung di Grup D.
Jika Persib mampu melaju hingga fase gugur, partai impian melawan CR7 bisa menjadi kenyataan.
Faktor Jarak Jadi Keuntungan
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menilai hasil undian memberikan keuntungan tersendiri. Secara geografis, lawan-lawan Persib berasal dari kawasan Asia Tenggara sehingga perjalanan tandang relatif lebih singkat.
Hal ini akan sangat membantu dalam menjaga kondisi fisik pemain yang harus menjalani jadwal padat di liga domestik dan kompetisi Asia.
“Secara jarak, ini bisa dibilang menguntungkan. Perjalanan ke Malaysia, Singapura, atau Thailand tidak sampai membuat tim terkuras tenaga. Jadi pemain bisa lebih fokus ke performa di lapangan tanpa terbebani perjalanan panjang,” jelas Adhitia.
Bobotoh Berpotensi Memenuhi Stadion Lawan
Selain soal jarak, keberadaan basis suporter fanatik Persib, Bobotoh, juga menjadi modal penting. Dukungan langsung dari tribune tandang bisa menjadi energi tambahan bagi Marc Klok dan kawan-kawan.
“Dengan lawan-lawan di Asia Tenggara, kami yakin Bobotoh akan hadir memberi dukungan langsung. Banyak Bobotoh yang tinggal di Malaysia, Singapura, maupun Thailand, jadi mereka bisa memanfaatkan kesempatan untuk mendukung Persib.
Bahkan dari Indonesia pun, away day kali ini lebih terjangkau karena jarak tempuh hanya sekitar dua hingga tiga jam,” tambah Adhitia.
Lawan-Lawan Penuh Tantangan
Meski tergabung dengan klub-klub serumpun, Persib tetap tidak bisa meremehkan lawannya. Bangkok United dikenal sebagai salah satu kekuatan besar di Liga Thailand. Menariknya, tim ini juga diperkuat pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, yang bakal menjadi sorotan publik tanah air.
Sementara itu, Lion City Sailors FC bukan lawan asing. Musim lalu, Persib sudah pernah bertemu dengan klub asal Singapura tersebut sehingga sedikit banyak telah mengetahui karakter permainan mereka. Namun, pengalaman sebelumnya tentu tidak bisa dijadikan patokan, sebab kekuatan tim bisa berubah setiap musimnya.
Adapun Selangor FC, bagi pelatih Persib Bojan Hodak, merupakan lawan yang tidak terlalu asing. Hodak punya rekam jejak panjang di sepak bola Malaysia sehingga sedikit banyak sudah memahami kultur dan gaya bermain tim asal Negeri Jiran tersebut.
Misi Berat, Harapan Besar
Meski dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan, Persib tetap bertekad menorehkan prestasi terbaik.
Dengan materi pemain yang semakin solid serta dukungan penuh Bobotoh, langkah Persib di ACL 2 diyakini mampu memberi warna baru bagi sepak bola Indonesia di level internasional.
“Buat kami, ini bukan sekadar kompetisi. Ini juga soal nama baik klub, suporter, dan Indonesia. Harapannya Persib bisa melangkah sejauh mungkin, bahkan kalau bisa menembus babak gugur. Itu akan jadi sejarah besar,” ungkap Adhitia.
Kini, seluruh mata tertuju pada perjalanan Maung Bandung di Grup G. Mampukah Persib tampil mengejutkan dan membawa harum nama Indonesia di kancah Asia? (Lib)
