KUDUS, viralsumsel.com – Persiku Kudus menatap laga penting di awal putaran kedua Pegadaian Championship 2025/26 dengan motivasi tinggi untuk bangkit.
Tim berjuluk Macan Muria itu akan menjamu PSIS Semarang dalam lanjutan pekan ke-10 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Selasa (11/11/2025) sore.
Pertandingan ini dipastikan berjalan sengit. Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Grup 2 atau Grup Timur.
Hingga pekan ke-9, Persiku Kudus menempati peringkat ke-9 dengan empat poin, sementara PSIS Semarang berada di dasar klasemen dengan dua poin.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Persiku agar bisa menjauh dari zona degradasi. Sebaliknya, jika PSIS mampu mencuri poin penuh di Kudus, posisi mereka akan berbalik, meninggalkan Persiku di dasar klasemen. Situasi ini membuat laga bertajuk “derby Jawa Tengah” tersebut sarat tensi dan gengsi tinggi.
Misi Ganda: Menang dan Pertahankan Harga Diri
Selain berburu kemenangan, Persiku Kudus juga ingin mempertahankan rekor apik atas PSIS Semarang. Pada pertemuan pertama di awal musim, Macan Muria tampil luar biasa dengan melibas PSIS 4-0 di Stadion Jatidiri, Semarang. Kemenangan itu menjadi satu-satunya hasil maksimal yang diraih Persiku sepanjang putaran pertama.
Kini, PSIS datang dengan misi balas dendam. Karena itu, caretaker Persiku, Noor Hadi, meminta anak asuhnya untuk tetap fokus dan tidak terlena dengan hasil manis di pertemuan sebelumnya.
“Kami tahu PSIS pasti ingin membalas kekalahan lalu. Tapi kami bermain di kandang sendiri dan harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengamankan tiga poin,” ujar Noor Hadi.
Pelatih berusia 40 tahun yang juga mantan striker Persijap Jepara itu mengakui kondisi pemainnya belum sepenuhnya pulih setelah laga tandang ke Papua pada Jumat lalu. Namun, ia menegaskan tim tetap siap bertarung habis-habisan di hadapan pendukung sendiri.
“Perjalanan jauh memang melelahkan, tapi itu tidak boleh jadi alasan. Kami harus tetap fokus dan disiplin demi hasil terbaik di kandang,” tambahnya dengan nada tegas.
Dibayangi Tekanan Mental
Persiku Kudus tercatat belum mampu meraih kemenangan dalam delapan laga terakhir. Dari sembilan pertandingan yang sudah dijalani, Persiku hanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tujuh kekalahan. Hasil ini menempatkan mereka di ambang bahaya degradasi.
Noor Hadi pun mengakui bahwa secara psikologis para pemainnya masih dalam tekanan. Namun, ia terus berupaya membangkitkan motivasi tim agar tampil lebih percaya diri.
“Yang paling penting sekarang adalah menumbuhkan kembali semangat dan rasa percaya diri. Semua pemain punya tekad yang sama: membawa Persiku keluar dari papan bawah,” ujarnya.
Momentum Kebangkitan Macan Muria
Laga kandang melawan PSIS Semarang menjadi peluang emas bagi Persiku Kudus untuk memulai kebangkitan di paruh kedua musim. Dengan dukungan penuh suporter setia Macan Muria, kemenangan diyakini bisa menjadi titik balik untuk mengangkat moral tim dan memperbaiki posisi di klasemen. (bbs)













